KPK berkonsultasi ke kepolisian soal penyusunan standar operasional penjagaan pegawai KPK
Penulis: Dian Kurniati
Editor:

KBR, Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjanji akan meningkatkan prosedur keselamatan untuk para pegawainya, pascaserangan yang dialami penyidik Novel Baswedan. Pimpinan KPK Laode Syarif mengatakan, saat ini lembaganya tengah menyusun standar operasional penjagaan pegawai KPK. Laode berkata, penyusunan prosedur itu juga akan dikonsultasikan dengan Kepolisian.
Baca juga:
<li><a href="http://kbr.id/headline/04-2017/polisi_bentuk_tim_khusus_ungkap_penyerangan_penyidik_kpk_novel_baswedan/89691.html">Polisi Bentuk Tim Khusus Ungkap Penyerangan Penyidik KPK Novel Baswedan</a></li>
<li><a href="http://kbr.id/headline/04-2017/kronologi_serangan_air_keras__novel_baswedan_teriak__panas__panas_/89690.html">Kronologi Serangan Air Keras, Novel Baswedan Teriak 'Panas, Panas'</a> </li></ul>
"Perlindungan terhadap pegawai KPK keseluruhan harus dilakukan, bukan hanya penyelidik, penyidik, dan penuntut kami, itu kami telah rapatkan, para pimpinan dengan semua struktur. Jadi upaya-upaya perlindungan dan mitigasi risiko akan kita lakukan secara seksama. Salah satu caranya, dengan bekerja sama dengan kepolisian," kata Laode di kantornya, Selasa (11/04/17).
Laode mengatakan, pegawai KPK memang rentan menerima teror dan serangan dari pihak yang merasa terancam oleh pemberantasan korupsi. Dia berkata, sudah berulang kali pegawai KPK- tidak hanya Novel, menerima berbagai teror dan serangan. Sehingga, kata dia, lembaganya akan mengebut standar keselamatan itu agar serangan serupa tak terulang.
Laode berujar, saat membesuk Novel di rumah sakit hari ini, para pimpinan KPK bertemu dengan Kapolri, Kapolda DKI Jakarta, serta Kapolres Jakarta Utara. Kata dia, dalam pertemuan singkat itu, salah satu yang dibicarakan adalah standar keselamatan pegawai KPK yang akan ditingkatkan.
Baca lainnya: Penyidik KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, ICW Duga Terkait Kasus Dugaan Korupsi E-KTP
Editor: Dimas Rizky