Pemain tengah AC milan Kevin Constant meninggalkan lapangan saat laga pramusim melawan klub Serie A lainnya Sassuolo, Rabu (24/7) waktu setempat, menyusul kasus pelecehan yang dialaminya.
Penulis: Antonius Eko
Editor:

Pemain tengah AC milan Kevin Constant meninggalkan lapangan saat laga pramusim melawan klub Serie A lainnya Sassuolo, Rabu (24/7) waktu setempat, menyusul kasus pelecehan yang dialaminya.
Pemain asal Guinea berusia 26 tahun itu sempat menendang bola ke arah penonton dan keluar dari lapangan di menit 34. Milan langsung memasukkan pemain pengganti dan memperingatkan bahwa pertandingan akan dihentikan jika insiden itu terjadi lagi.
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) langsung melakukan penyelidikan. FIGC mengatakan, kantor jaksa federal sudah membuka penyelidikan atas kasus pelecehan yang dialami Kevin Constant saat laga di Stadion del Tricolore.
Kasus Constant ini mirip yang dialami Kevin-Prince Boateng pada Januari lalu. Pemain Ghana itu dilecehkan saat Milan bertemu klub divisi bawah Pro Patria. Boateng langsung meninggalkan lapangan diikuti pemain dan pelatih Milan.
Berbeda dengan Boateng yang didukung seluruh pengurus klub, Milan tak terlalu mendukung keputusan Constant yang meninggalkan lapangan.
“Meski tindakan Constant untuk meninggalkan lapangan bisa dipahami, namun bukan dia yang harusnya memutuskan. Untuk kasus-kasus seperti ini keputusan ada di tangan wasit dan kepala keamanan stadion,” kata manajemen Milan.
Mei lalu, FIFA mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengatasi rasisme. Salah satunya, klub-klub yang terlibat kasus ini bisa didegradasi atau dikeluarkan dari kompetisi. (bbc)