indeks
Khawatir Rusak karena Abu Raung, Petani Kentang Panen Lebih Awal

Panen awal ini berdampak pada menurunnya jumlah produksi dari biasanya.

Penulis: Friska Kalia

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Khawatir Rusak karena Abu Raung, Petani Kentang Panen Lebih Awal
Ilustrasi tanaman terdampak abu vulkanik. Foto: Antara

KBR, Bondowoso – Khawatir tanamannya terpapar abu vulkanik Gunung Raung, sejumlah petani di Desa Jampit, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Timur, memanen tanamannya lebih awal dari waktu yang ditentukan.

Salah seorang petani kentang, Angga mengaku terpaksa memanen kentang lebih awal karena khawatir tanamannya rusak terkena abu vulkanik. Menurutnya, semburan abu vulkanik yang terjadi dua minggu terakhir di Jampit cukup berpengaruh pada hasil produksi kentang miliknya.


“Ini sangat pengaruh pada tanaman. Biasanya berkembang baik, ya sekarang jadi rusak. Biasanya panen 3 bulan, sekarang 1 bulan sudah dipanen. Karena kalau dibiarkan tambah lama akan tambah rusak,” kata Angga saat ditemui KBR dilahan pertaniannya Minggu (12/7/2015) kemarin.


Angga menambahkan, kegiatan panen awal ini juga berdampak pada menurunnya jumlah produksi dari biasanya. Jika sebelumnya dia bisa memproduksi sekitar 20 ton kentang. Saat ini hasil panennya hanya berada pada kisaran 9 – 10 ton saja. Hal serupa disampaikan Heru yang mengaku panen kali ini tidak sesuai target.

Editor: Malika

panen dini
abu vulkanik
hujan abu Gunung Raung
Petani Bondowoso
produksi kentang Bondowoso

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...