Sapi adalah hewan yang disucikan oleh agama Hindu seperti di Nepal yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Di Nepal ada festival yang dinamakan Gai Jatra
Penulis: Rut Nastiti
Editor:
Sapi adalah hewan yang disucikan oleh agama Hindu seperti di Nepal yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Di Nepal ada festival yang dinamakan Gai Jatra – ‘gai’ berarti sapi dan ‘jatra’ adalah festival. Mereka yang baru saja kehilangan keluarga di tahun sebelumnya, wajib ikut arak-arakan sapi di jalan utama Kathmandu.
Namun jika mereka tak punya sapi maka bisa digantikan dengan mengarak anak mereka yang didandani menyerupai sapi. Ini dianggap sebagai pengganti yang seimbang. Anak-anak ini akan memakai baju bernuansa putih, dengan aksen emas dan oranye, serta penutup kepala warna-warni. Wajah mereka pun digambari kumis.
Festival ini dimulai sejak berabad-abad lalu untuk memuja Yamaraj, Dewa Kematian. Festival ini dihelat setiap Agustus-September atau bulan Bahdra di kalender Nepal, untuk mengingatkan warga Nepal untuk tak terlalu takut akan kematian. Dan sapi, yang disucikan warga Hindu, dipercaya akan menghantarkan arwah kerabat mereka untuk mencapai surga.
Tradisi mendandani anak seperti sapi dimulai oleh Raja Kathmandu Pratap Malla. Sang raja kehilangan anak lelakinya sehingga istrinya sedih dan tidak mau tersenyum. Lalu Pratap mengadakan sayembara untuk mengibur sang ratu yang dimulai dengan prosesi mengarak sapi. Warga datang untuk menari, melantunkan lelucon dan berdandan seperti sapi. Ratu-pun akhirnya tersenyum.
Meski ini upacara untuk mengenang keluarga yang meninggal, musik layaknya gong, terompet dan gendang memeriahkan prosesi arak-arakan sapi atau anak yang didandani seperti sapi ini. Festival ini juga dihelat untuk mengingatkan warga Nepal supaya merelakan kematian dan mengespresikan diri mereka melalui seni.
Sumber: http://www.nepalhomepage.com/ http://www.weallnepali.com/