"Masuk jadi anggota polisi nggak pakai bayar-bayaran," kata Kapolda Kaltim Safaruddin.
Penulis: Teddy Rumengan
Editor:

KBR, Balikpapan – Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Safaruddin menegaskan komitmennya memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme dalam penerimaan anggota polisi baru.
Safarudin mengatakan penerimaan calon polisi harus bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Ia bahkan mengancam akan memecat polisi yang mencoba meminta uang kepada orang tua calon anggota polisi.
Safaruddin yang menjabat Kapolda Kaltim sejak September 2015 itu mengajak orangtua calon anggota polisi untuk bersama mengawasi setiap proses tahapan seleksi. Jika menemukan ada kecurangan maka ia siap menyeretnya ke pengadilan.
"Masuk jadi anggota polisi nggak pakai bayar-bayaran. Tidak ada yang bayar. Saya pecat kalau ada anggota polisi yang coba meminta uang atau lainnya," kata Safaruddin, Rabu (4/5/2016).
Dalam seleksi calon anggota kepolisian di Kalimantan Timur saat ini ada 2,438 calon yang lolos pemeriksaan administrasi. Sedangkan untuk wilayah Kalimantan Utara sebanyak 724 orang lolos administrasi.
PEndaftaran calon anggota Polri tahun 2016 dibuka pada awal April lalu.
Editor: Agus Luqman