"Dikit-dikit intelijen, dikit-dikit pemerintah. Bisa saja orang lain," ucap Moeldoko.
Penulis: Ria Apriyani
Editor:

KBR, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko membantah pemerintah ikut campur dalam penangkapan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Menurut dia, penindakan itu sepenuhnya otoritas pemerintah Arab Saudi. Moeldoko meminta semua pihak tidak melulu mengaitkan isu-isu terkait Rizieq dengan pemerintah.
"Saya kira enggak sejauh itu. Negara orang masa sembarangan. Operasi intelijen kok jelek banget. Jangan mengada-ada," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Sebelumnya, Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin menuding ada operasi intelijen di balik penangkapan Rizieq Shihab di Arab Saudi. Ia menganggap, ada pihak yang berupaya melemahkan kelompoknya.
Rizieq ditangkap karena ada bendera Hizbut Tahrir Indonesia yang terpasang di belakang rumahnya. Kementerian Luar Negeri sebelumnya sudah mengonfirmasi bahwa Rizieq dimintai keterangan oleh otoritas Arab Saudi terkait bendera hitam tersebut.
"Dikit-dikit intelijen, dikit-dikit pemerintah. Bisa saja orang lain," ucap Moeldoko.
Baca juga: Rizieq Diperiksa Aparat Saudi
Editor: Nurika Manan