Presiden SBY memastikan akan mengganti Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo sebelum habis waktu jabatannya pada Januari 2014 mendatang.
Penulis: Doddy Rosadi
Editor:

Presiden SBY memastikan akan mengganti Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo sebelum habis waktu jabatannya pada Januari 2014 mendatang. SBY menjelaskan alasan utama percepatan penggantian Kapolri terkiat persiapan pengamanan Pemilu 2014. "Karena Kapolri memiliki tugas penting terkait Pemilu 2014, penggantiannya tidak bisa mendekati tahun 2014," kata dia. Lalu siapa calon kuat untuk menjadi Kapolri yang baru? Simak perbincangan KBR68H dengan Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane dalam program Sarapan Pagi
SBY kemarin secar implisit mengaku tidak puas dengan kinerja Kapolri, ini tanda-tanda akan segera diganti atau bagaimana?
Memang sebenarnya sudah sejak lama, sejak awal Januari kita sudah mendengar akan ada pergantian Kapolri. Bahkan beberapa jenderal bintang tiga di kepolisian sudah dipanggil ke Cikeas informasi yang kita dapat, tapi kemudian batal. Kemudian awal April kemarin kita mendengar informasi lagi akan ada pergantian, tapi teman-teman di Mabes mengatakan mungkin ini cuma April Mop. Cuma belakangan Presiden SBY dan Juru bicaranya mengatakan akan mengevaluasi Polri, memang belakangan ini banyak sekali kinerja Polri dikeluhkan masyarakat, keamanan dimana-mana tidak terjaga dengan maksimal. Bisa jadi setelah evaluasi ini akan ada pergantian, tapi kalau pergantiannya seperti yang anda katakan Agustus itu terlalu jauh. Karena Januari Pak Timur itu pensiun, pergantiannya menjadi tanggung, kalau sekarang mungkin lebih tepat.
Ini seperti skenario awal waktu Timur terpilih mungkin tidak sampai 2014 tapi bakal diganti oleh yang masih punya pertalian saudara oleh SBY ya?
Yang jenderal bintang tiga disebut masih punya pertalian saudara itu justru pensiun September ini. Jadi kalau digantikan oleh beliau tidak mungkin, kalau sekarang ada pergantian itu hanya dua yang punya kans besar pertama Oegroseno, kedua Budi Gunawan.
Masing-masing pensiunnya masih lama ya?
Kalau Pak Oegro Februari 2014, kalau Budi Gunawan masih lama. Tapi kalau pergantiannya Agustus dalam waktu dekat ini ada dua jenderal bintang tiga di Mabes Polri yang pensiun, kemungkinan akan naik dua lagi dari jenderal bintang dua salah satunya Pak Putut bekas ajudannya presiden.
Kalau dari bursa yang ada siapa yang paling kuat?
Kalau sekarang Oegroseno dan Budi Gunawan.
Kalau Oegroseno sendiri bagaimana hubungannya dengan Pak SBY?
Saya kira sama dengan jenderal-jenderal lain, cuma beliau itu pensiunnya Februari.
Tidak mungkin ada perpanjangan?
Agak sulit karena beberapa Kapolri sebelumnya juga tidak ada perpanjangan. Jadi saya kira sebaiknya pergantian itu tunggu pensiun saja, daripada seperti yang anda bilang tadi Agustus tanggung sekali.
Sebenarnya kalau anda melihat apa titik lemah Kapolri sekarang?
Saya kira persoalan-persoalan di masyarakat begitu banyak terutama sosial, ekonomi sehingga gangguan keamanan muncul, angka kriminal meningkat, pilkada dimana calon-calon tidak siap kalah. Semua terakumulasi, di sisi lain kelemahan intelijen kita akui, kita harapkan Kapolda bisa memaksimalkan deteksi dini. Tidak hanya berharap pada Kapolri karena Kapolda juga punya wewenang yang besar mengamankan daerahnya, perlu ketegasan yang serius dari Kapolri untuk menempatkan orang-orang sebagai Kapolda.
Tiap kali kerusuhan yang jadi kambing hitam selalu bagian intelijen, apakah tidak ada perubahan sama sekali?
Memang intelijen ini telinganya aparat keamanan termasuk TNI maupun Polri. Tapi kita lihat anggaran intelijen itu sangat minim, dari unit-unit kerja itu yang paling minim anggaran intelijen sementara tugasnya sangat besar. Jadi kalau kita mau mengantisipasi atau deteksi dini secara maksimal intelijen ini harus benar-benar diperhatikan, anggarannya dimaksimalkan. Presiden harus punya keseriusan untuk memperhatikan anggaran kepolisian kalau memang presiden mau memaksimalkan polisi.
Bagaimana dengan track record Pak Putut?
Relatif. Jadi sama dengan jenderal-jenderal lain, keistimewaan beliau mantan ajudan presiden sehingga lebih dekat, mungkin lebih dipercaya. Tapi dari segi prestasi biasa sama dengan jenderal-jenderal lain, tapi faktor kedekatan dengan presiden ini menjadi daya dukung dan membuat banyak pihak meyakini pasca Pak Timur ya Pak Putut.