India memiliki populasi lansia terbesar kedua di dunia.
Penulis: Bismillah Geelani
Editor:
India memiliki populasi lansia terbesar kedua di dunia.
Tapi survei global terakhir menempatkan negeri itu di antara negara yang paling buruk dalam memperlakukan lansia.
Dalam 20 tahun mendatang, jumlah lansia bakal mencapai 200 juta orang di India.
Ratusan lansia dari penjuru India tengah berada di New Delhi untuk memperjuangkan skema pensiun yang lebih baik.
Salah satunya, Mayni Mossamat yang berusia 75 tahun seorang janda dari negara bagian Bihar. Dia tak bisa melihat dengan jelas dan nyaris tak bisa jalan. Dia mengemis untuk makanan dan tidur di jalanan.
“Saya punya 4 anak laki-laki, tapi tak satu pun merawat saya. Mereka memukul saya dan memaksa saya meninggalkan rumah hanya karena saya minta sedikit uang. Saya kurang sehat dan butuh uang untuk obat. Tapi mereka bilang ‘kalau kami kasih kamu uang, bagaimana dengan anak-anak kami? Kamu mau kami menggantung mreka?’ Dan menantu perempuan saya menolak memberi saya makan karena saya tidak bisa membantu pekerjaan rumah.”
Mosammat kini ada di New Delhi bersama ratusan lansia lainnya di penjuru India dengan cerita serupa.
Mereka tengah melakukan protes dalam 3 pekan terakhir, meminta uang pensiun universal.
Protes ini diorganisir oleh koalisi LSM yang disebut Pension Parishad. Purnima adalah salah satu anggotanya.
“Setiap lansia berhak dapat pensiun. Besaran uang pensiun yang diterima harus mencapai minimal 400 ribu rupiah per bulan atau setara dengan UMR. Uang pensiun pun harus naik sesuai inflasi seperti halnya gaji.”
Pemerintah India sebetulnya sudah punya skema pensiun bagi lansia yang sudah berjalan.
Tapi pensiun hanya diberikan kepada lansia yang hidup di bawah garis kemiskinan... dan besarnya tak lebih dari 40 ribu rupiah per bulan.
Amna Bi yang berusia 65 tahun berasal dari negara bagian Maharashtra.
Dia tinggal bersama anaknya, tapi penghasilannya tak cukup untuk memberi makan keluarga.
“Sangat berat hidup di masa tua. Pendapatannya sedikit, tapi kebutuhannya banyak. Makanan bukan satu-satunya kebutuhan saya di usia seperti ini. Saya telah bekerja dan mencari uang yang saya bisa, tapi sekarang saya tak kuat lagi... tak bisa kerja. Saya tidak sanggup menghadapi hidup.”
Pemerintah telah berjanji merevisi skema pensiun setelah protes serupa oleh para lansia tahun lalu... tapi sampai sekarang belum ada perubahan.
Para lansia pengunjuk rasa kini meminta jaminan kalau masalah ini akan dibahas dalam sesi Parlemen selanjutnya.
Tapi perbaikan skema ini pun bukan satu-satunya solusi, kata Manjira Khurana, dari LSM Help Age India.
“Setiap tahun kami membuat survei dan ternyata jumlah kekerasan terhadap lansia terus meningkat. Kekerasan di daerah perkotaan India naik drastis karena ada inflasi dan karena ada usia harapan hidup yang lebih tinggi. Tapi tak ada jaminan sosial, tidak ada jaminan kesehatan... sehingga hidup para lansia betul-betul tergantung pada belas kasihan anak mereka. Para lansia ini semakin terbuang.”
Khurana mengatakan, India butuh aturan hukum untuk melindungi lansia.
Dia juga mendesak pemerintah membuat rumah jompo yang dikelola negara.
“Kami bukan lagi masyarakat yang bisa berbangga diri dengan merawat lansia. Kami bukan lagi masyarakat di mana para lansia dihargai karena kebajikan mereka.”