Jika gajah Yani meninggal karena virus atau penyakit, kemungkinan semua satwa hidup di KB Tamansari Bandung akan diperiksa.
Penulis: Arie Nugraha
Editor:

KBR, Bandung - Kebun Binatang Tamansari Bandung dinyatakan ditutup untuk umum pada hari ini, akibat adanya pemeriksaan medis mayat gajah Sumatera bernama Yani, yang mati Rabu (11/5/2016) kemarin.
Pemeriksaan medis dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatrensis) itu. Pemeriksaan dimulai Kamis (12/5/2016) pukul 7 WIB dan membutuhkan waktu hingga enam jam.
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, Sylvana Ratina mengatakan pemeriksaan medis dilakukan oleh delapan dokter dari berbagai otoritas yang berwenang dan diketuai dokter senior dari Taman Safari Indonesia.
"Dokter Yohana dari Taman Safari Indonesia tadi kita angkat sebagai ketua tim. Kemudian beberapa dokter hewan dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dan Kota Bandung, PKBI, RS Hewan Cikole serta Subang," kata Sylvana Ratina di Kebun Binatang Tamansari, Bandung, Kamis (12/5).
Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, Sylvana Ratina mengatakan, penutupan kebun binatang ini untuk mengantisipasi lamanya proses pemeriksaan medis mayat gajah berusia 37 tahun ini.
Dia mengatakan, tim dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap bangkai gajah, sebelum akhirnya melakukan otopsi atau pemeriksaan terhadap kematian yang diduga tidak wajar.
Pemeriksaan yang paling utama adalah mengambil contoh darah serta organ lainnya untuk mengetahui adanya virus penyakit.
BKSDA Jawa Barat menyatakan, jika diketahui terdapat virus ataupun penyakit pemicu kematian gajah, maka tidak menutup kemungkinan satwa hidup lain yang ada di Kebun Binatang Tamansari, Bandung, seluruhnya akan dilakukan pemeriksaan medis.
Editor: Agus Luqman