Miss Malaysia World 2013 terpaksa mendiskualifikasi empat finalis Muslim untuk berpartisipasi dalam kontes tahun ini.
Penulis: Sumisha Naidu Malaysiakini
Editor:
Miss Malaysia World 2013 terpaksa mendiskualifikasi empat finalis Muslim untuk berpartisipasi dalam kontes tahun ini.
Keputusan itu datang setelah datang kritik dari pejabat wilayah federal Mufti Datuk Wan Zahidi Wan Teh.
Menurut dia, kontes kecantikan itu haram atau dosa, dan bertentangan dengan hukum Islam.
Wafa Johanna de Corte adalah finalis muslim Miss World 2013, salah satu peserta yang didiskualifikasi.
“Saya pikir ini tidak adil. Kontes sudah mengakomodasi perempuan Muslim. Banyak yang datang ke saya dan mengatakan kepada saya, tidak adil rasanya Melayu tidak dapat mewakili Malaysia.”
Pejabat wilayah federal Mufti Wan Zahidi Wan Teh menentang partisipasi keempat finalis ini. Ia mengacu pada fatwa tahun 1996 yang melarang umat Muslim ambil bagian dalam kontes kecantikan.
Namun panitia kontes telah mengubah pedoman berbusana untuk mengakomodasi perempuan Muslim.
Juni lalu, Ketua Organisasi Miss World, Julia Morley menegaskan bakal menghapus sesi bikini dari ajang ini.
“Sebelum sesi wawancara kami diberitahukan kalau kaum Muslim boleh berpartisipasi. Acara final diadakan di Bali. Dan Bali adalah bagian dari Indonesia, yang juga tidak membolehkan sesi bikini. Dan Datuk Adna menyakinkan kami saat putaran Malaysia, busana yang dikenakan adalah busana olahraga.”
Salah satu kontestan yang didiskualifikasi, Sara Amelia Bernard, menyerukan perubahan fatwa.
Sementara itu, penyelenggara resmi kontes kecantikan Miss Malaysia World Anna Lim berusaha mencari jalan keluar supaya para finalis bisa kembali berpartisipasi.
“Dia berdiskusi dengan beberapa orang agar larangan diangkat. Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya Muslim dan tidak punya fatwa seperti itu.”
Wafa masih duduk di bangku kuliah dan punya karir modeling yang bagus.
Tapi ia tak ragu untuk kembali berpartisipasi dalam kontes... jika dibolehkan.