KBR68H
Penulis: Doddy Rosadi
Editor:

KBR68H – Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) didesak untuk menggelar ulang pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022. Qatar sudah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Namun, temperatur di negara itu bisa mencapai 50 derajat Celcius apabila perhelatan tersebut digelar pada musim panas.
Sejumlah pihak mengusulkan jadwal Piala Dunia 2022 dimajukan ke awal tahun untuk menghindari suhu udara yang sangat panas. Namun, bekas Ketua Asosiasi Sepakbola Inggris David Bernstein menilai, langkah yang paling tepat adalah menggelar ulang proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022.
“Pendapat saya adalah, turnamen tetap dilaksanakan pada Juni-Juli di musim panas atau digelar ulang proses pemilihan tuan rumah. Kita semua tahu, penetapan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 merupakan hal yang aneh,”kata Bernstein.
Dia menolak wacana pemindahan jadwal Piala Dunia 2022 dari pertengahan tahun menjadi awal tahun. Karena, perubahan jadwal tersebut akan mengganggu kompetisi di hampir sebagian besar negara di Eropa termasuk di Inggris.
“Qatar mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 di musim panas danb FIFA menerima tawaran tersebut. Jadi, bukan hal yang tidak mungkin untuk menggelar Piala Dunia di qatar pada musim panas. Konsekuensinya, para pemain dan penonton akan mengalami panas yang luar biasa. Namun, memindahkan jadwal dari musim panas ke musim dingin adalah hal yang sangat tidak bisa diterima,”ujar Bernstein. (Dailymail)