KBR68H, Jakarta - Nama Gubernur Jakarta Joko Widodo diprediksi sulit untuk mendongkrak elektabilitas atau keterpilihan pasangannya, bila dicalonkan menjadi Wakil Presiden dalam Pemilu 2014.
Penulis: Nanda Hidayat
Editor:
KBR68H, Jakarta - Nama Gubernur Jakarta Joko Widodo diprediksi sulit untuk mendongkrak elektabilitas atau keterpilihan pasangannya, bila dicalonkan menjadi Wakil Presiden dalam Pemilu 2014. Pengamat Survei Indobarometer Yusuf Kosim mengatakan, angka keterpilihan Jokowi sebagai capres sangat tinggi bisa mencapai 40%, sementara elektabilitas Jokowi sebagai cawapres sangat kecil.
" Kecil sekali elektabilitas keterpilihan Jokowi bila menjadi calon wakil presiden, ini artinya publik lebih memilih Jokowi untuk menjadi presiden. Bila Jokowi menjadi cawapres dan dicalonkan dengan siapapun saya kurang yakin akan mendongkrak suara pasangannya, prediksi kami seperti itu," Kata Yusuf Kosim dalam Program Sarapan Pagi KBR68H (10/1).
Survei Indobarometer juga menyebutkan Partai Golkar bisa menang Pemilu bila PDIP tidak mengusung Jokowi sebagai capres. Golkar bisa meraih suara sebanyak 20 persen lebih, sedang PDIP hanya akan mendulang 19 persen bila Jokowi tidak dicalonkan.
Sebaliknya, bila dicalonkan menjadi presiden oleh PDIP, raihan suara partai berlambang banteng moncong putih itu bakal mencapai 35 persen. Saudara, Survei Indobarometer dilakukan di 34 provinsi dengan jumlah responden 1200 orang dan tingkat kesalahan tiga persen.
Editor: Doddy Rosadi