indeks
Di Negeri Ini, Agama Sudah Dijadikan Komoditas

KBR68H, Jakarta - Topeng-topeng dan seragam bergambarkan Osama Bin Laden sempat marak diperjualbelikan di Amerika Serikat pada Oktober lalu untuk perayaan Halowen.

Penulis: Guruh Dwi Riyanto

Editor:

Google News
Di Negeri Ini, Agama Sudah Dijadikan Komoditas
agama sikh, diakui, hs dillon


KBR68H, Jakarta - Topeng-topeng dan seragam bergambarkan Osama Bin Laden sempat marak diperjualbelikan di Amerika Serikat pada Oktober lalu untuk perayaan Halowen. Sontak kondisi itu membuat berang penganut aliran SIKH di sana. Mereka meminta toko-toko yang menjual kostum itu menarik dan menyetop penjualannya. SIKH menyatakan, maraknya penjualan kostum itu bakal memicu diksriminasi bagi mereka. Pasalnya, kostum itu identik dengan pakaian sehari-hari yang digunakan penganut alirannya.

Di sisi lain, Osama yang mejadi pimpinan kelompok teroris Al Qaida merupakan tokoh paling dibenci pemerintahan Amerika. Sementara itu, di Indonesia para penganut Sikh terpaksa mencantumkan kolom Hindu dalam KTP mereka. Padahal, di Medan, Sumatera Utara saja ada setidaknya satu juta umat Sikh.

Agama Sikh lahir dari ajaran Guru Nanak Dev pada abad 15 di tanah Punjab yang kini terletak di wilayah Pakistan yang berbatasan dengan India.

“Agama Sikh lahir dari konflik antara Hindu dengan Islam dan ia menengahi dengan menunjukan universalitas,” ungkap Harbrinderjit Singh Dillon, seorang penganut Sikh dalam program Agama dan Masyarakat di KBR68H dan Tempo TV, Rabu (13/11). Agama Sikh masuk ke Indonesia pada abad ke-18, dibawa oleh pedagang Gujarat dan India yang beragama Sikh. Selain itu, juga dibawa tentara Inggris ke Indonesia.

HS Dillon mengatakan agama Sikh mengutamakan kesetaraan.  “pada awalnya Allah menciptakan cahaya, dari cahaya yang sama tercipta seluruh alam, kok ada yang mengatakan ini benar dan yang lainnya tidak?” ujarnya. Menurutnya, Sikh bersifat sufistik karena menganggap semua agama memiliki kebenarannya masing-masing.  “Mereka tidak memahami dasarnya, itu yang mereka lihat di dasarnya, kalau di permukaan kita lihat perbedaan, kalau kita kembali ke hakikat, kita menemukan kesamaan,” tutur HS Dillon.

“Selama kalian kotbahkan agama, yang kalian peroleh perbedaan, tapi kalau kalian kotbahkan ketuhanan, kalian akan temukan kemanusiaan,”imbuhnya.

Aktivis ICRP (Indonesian Conference on Religion and Peace) Ahmad Nurcholish menambahkan, ada setidaknya tiga ajaran Sikh yang terdapat dalam agama Islam dan Kristen. Pertama, mengingat Tuhan dalam meditasi, hidup dengan kejujuran dan tidak menjadi egois. Maka, ajaran Sikh menekankan perlunya perbuatan baik pada sesama.  Dillon menambahkan, poin keterbukaan pada semua golongan ini ada dalam tradisi makan bersama. 

“Ada tradisi makan bersama,laki dan perempuan sama,semua golongan sama, “ paparnya. Pria asal Medan ini menambahkan, semua orang tanpa memandang agama dan golongan diperbolehkan masuk ke rumah ibadat agama Sikh dan akan diberikan makanan secara cuma-cuma. Dillon mengatakan, kaum hippies dulu suka mampir ke rumah ibadat Sikh. Ajaran Sikh juga menghormati agama-agama terdahulu. Ia mengatakan, pengajar agama Sikh tidak pernah sebut diri mereka nabi. Menurutnya, mereka juga menghormati Muhammad sebagai nabi.

“Guru Nanak bilang, sangat tinggi adalah kebenaran, tapi, lebih tinggi lagi adalah hidup secara benar,” katanya. Maka dari itu, Sikh hadir sebagai agama yang tidak mengenal dakwah dan hasrat ekpansif yang terus haus akan pertambahan umat. Pasalnya, “semua agama di dunia itu sama. Kalau orang Hindu, jadilah Hindu yang baik. Kalau Anda orang Islam, jadilah orang Islam yang baik” jelasnya.

Meskipun agama Sikh tidak ekspansif dan secara umum cukup terlindungi, tidak berarti Sikh di Indonesia lepas dari konflik. Aktivis ICRP Ahmad Nurcholis mengatakan, terjadi beberapa konflik karena ada masyarakat yang tidak dapat menerima perbedaan. “Beberapa waktu lalu, waktu kita mengadakan diskusi di ICRP, ada seorang penganut Sikh bercerita ketika di kampung sawah ada yayasan, ketika penduduk mulai banyak, ada upaya untuk menutup rumah ibadah itu,”terangnya.

Menurutnya, umat Sikh juga tidak keras menuntut seperti umah Konghucu yang berhasil mendapat pengakuan sebagai agama. Dillon menambahkan, “Sebetulnya tidak ada agama diakui atau tidak diakui.” Bagi Dillon, semua warga negara mestinya mendapatkan hak yang sama sebagaimana dijamin dalam konstitusi.  Dillon memiliki istilah sendiri ketika melihat kecenderungan intoleran ini.

“Kursi merenggut nurani. Pengaruh asing rusak kehidupan damai antarumat beragama di Indonesia,” kata dia. 
Aktivis ICRP Ahmad Nurcholis merasakan hal yang sama.

“Kita terlanjur buat agama sebagai komoditas, baik politik maupun sosial, bukan basis moral. Ajaran agama baik terlupakan agama nyaris hilang di masyarakat kita. Yang ada bungkusnya. Sudah begitu, bungkusnya dibenturkan dengan bungkus lain” keluhnya.

Untuk itu, ia mendorong agar orang bisa saling menerima dan menghargai sesama. Pendidikan agama juga perlu diperbaiki untuk menuju ke arah itu. Ia juga menyarankan penghapusan agama di KTP agar identitas keagamaan tidak menonjol identitas bungkus agama tapi agama menjadi sesuatu yang inheren.

Editor: Doddy Rosadi


agama sikh
diakui
hs dillon

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...