Di Cina, katak ini disebut Chan Chu dan dianggap sebagai simbol kemakmuran.
Penulis: Vitri Angreni
Editor:
Ketika belanja di toko, pernah lihat katak berkaki tiga dengan koin di mulutnya?
Di Cina, katak ini disebut Chan Chu dan dianggap sebagai simbol kemakmuran. Di toko, patung ini biasanya diletakkan di dekat mesin kasir. Sementara di kuil, patung ditaruh di sampin altar Dewa Bumi. Orang-orang juga memajangnya di rumah.
Katak ini dipercaya bisa menangkal roh jahat dan membantu meningkatkan penghasilan mereka yang memajangnya. Dia tidak hanya menarik uang, tapi juga melindungi kekayaan dan menjauhkan dari bencana keuangan. Katak ini juga dipercaya bisa mengilhami keputusan yang bijaksana terkait keuangan dan pengeluaran sekaligus mengekang dorongan untuk memboroskan uang.
Chan Chu biasanya digambarkan sebagai katak besar bermata merah dan duduk di atas tumpukan koin tradisional Cina, dengan lubang di tengah. Biasanya ada 2 buah koin di mulut sang katak. Di koin itu, kadang terukir gambar naga atau burung. Selain itu ada 7 titik di punggung Chan Chu, melambangkan bintang di Ursa Major, bagian penting dari Astrologi Elemental Cina.
Menurut legenda, Chan Chu adalah istri Dewa yang berubah menjadi amfibi karena dia mencuri Persik Keabadian dan membawanya ke bulan. Ada banyak nama untuk Chan Chu, seperti Jin Chan, kodok emas, katak uang Feng Shui, kodok uang , katak uang berkaki tiga, dan kodok kemakmuran berkaki tiga. (traditionscustoms.com, happywishingwell.com)