indeks
Cek Fakta: Wasit Bahrain Ahmed Al-Kaf Dipidana Delapan Tahun Penjara

Top 3 Hoax of the Week

Penulis: Aika Renata

Editor: Aika Renata

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
hoaks
Ilustrasi Top 3 Hoax of the Week. (FOTO: KBR X Mafindo)

KBR, Jakarta- Inilah top three hoax of the week pilihan yang beredar mulai dari tanggal 25 hingga 31 Oktober 2024. Berikut hasil periksa fakta pada akun Twitter/X @TurnBackHoax bersama Co-Founder dan Fact-Check Specialist Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Aribowo Sasmito.

Wasit Bahrain Ahmed Al-Kaf Dipidana Delapan Tahun Penjara

Beredar unggahan video di media sosial YouTube yang mengeklaim wasit Bahrain Ahmed Al-Kaf dipidana delapan tahun penjara oleh Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional atau FIFA karena terbukti menerima sogokan dari Asosiasi Sepak Bola Bahrain. Video tersebut diunggah pada tanggal 13 Oktober 2024 dan telah dilihat lebih dari 5 ribu tayangan.

Apakah kabar ini benar?

hoaks

Dukungan Shaquille O’Neal kepada Hizbullah

Beredar pesan berantai (broadcast) di WhatsApp yang membagikan foto eks pebasket dari Amerika Serikat, Shaquille O’Neal yang berpose atau gestur tangannya membentuk huruf “T” dengan narasi: "Dukungan dari “Shaquille O’Neal”, salah satu pebasket legendaris terhebat sepanjang sejarah NBA/Amerika & Dunia, kepada Hizbullah, dengan menirukan gerakan tangan Syahid Sayyid Hasan Nasrallah!"

Seperti apa faktanya?

Baca juga:

hoaks

Anies Baswedan Sebut Indonesia Tidak Layak Jadi Negara Maju

Beredar narasi [arsip] dari akun Facebook “Ex Ballcore” pada Rabu (23/10) di sebuah grup bernama “POLITIK INDONESIA” dengan isi berupa klaim tentang Anies Baswedan menyebut Indonesia tidak layak jadi negara maju. Kok bisa?

Cek konten-nya di turnbackhoax.id ya!

Bagaimana pembahasan Top Three Hoax of The Week? Yuk simak podcast Cek Fakta selengkapnya di link berikut ini:

#TurnBackHoax
#pilkada2024
#Mafindo
#CekFakta
#hoaks
#KBRPrime

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...