Kementerian Dalam Negeri Singapura juga menemukan tanda-tanda remaja itu sedang mempertimbangkan cara untuk menyerang lokasi tertentu.
Penulis: Ika Manan
Editor:

KBR - Dua remaja Singapura ditangkap pihak berwenang lantaran diduga 
berencana bergabung dengan Kelompok Militan ISIS. Salah seorang remaja 
berusia 19, Arifil Azim Putra diduga merencanakan serangan di sejumlah 
tempat umum di Singapura. Seorang remaja lain usia 17 yang tidak 
disebutkan namanya, juga ditahan dengan tuduhan serupa.  Kementerian 
Dalam Negeri Singapura menyatakan, Arifil diketahui menghubungi beberapa
 orang yang dianggapnya bisa membantunya untuk bergabung dengan ISIS. 
Dia pun diketahui tengah meneliti rute perjalanan menuju Suriah. 
Selain itu, Kementerian Dalam Negeri Singapura juga menemukan
tanda-tanda remaja itu sedang mempertimbangkan cara untuk menyerang
lokasi tertentu, membunuh pejabat pemerintah dan meneliti pembuatan
bahan peledak. 
Singapura sejauh ini telah menahan lebih dari 60 orang sejak tahun 2002 dengan alasan kegiatan yang terkait terorisme. (BBC)
Editor: Quinawaty Pasaribu


