indeks
Agung Laksono: Cawapres ARB, Sebaiknya dari Luar Golkar

KBR68H, Jakarta-Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta partainya memilih Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berasal dari luar partai berlambang beringin tersebut.

Penulis: Abu Pane

Editor:

Audio ini dihasilkan oleh AI
Google News
Agung Laksono:  Cawapres ARB, Sebaiknya dari Luar Golkar
golkar, agung laksono, cawapres

KBR68H, Jakarta-Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono meminta partainya memilih Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berasal dari luar partai berlambang beringin tersebut. Menurutnya Cawapres dari luar Golkar dibutuhkan guna meningkatkan jumlah massa pengikut di Pilpres 2014. Agung  mengingatkan agar Cawapres yang dipilih harus figur yang memiliki elektabilitas tinggi. Dengan begitu ia berharap Golkar bisa memenangkan Pemilihan Presiden 2014. (Baca: Akbar Tandjung Deklarasi Diri Sebagai Cawapres, Belum Tentu dengan ARB)

"Kita justru mencari (Cawapres) yang dapat mengangkat. Kalau terjadi satu pangan Capres-Cawapres, pasangan itu harus bisa sukses. Biar sukses tentu elektebalitasnya harus tinggi. Kalau (Cawapres) dari internal, saya pikir sudah sering diungkapkan. Masih itu-itu juga. Meski pun menurut saya tetap lebih baik dari Partai Golkar. Ini supaya memperluas basis massanya Golkar sendiri," ujar Agung di Jakarta, Rabu (23/4).

Sebelumnya, sejumlah petinggi Partai Golkar seperti Akbar Tanjung dan Fadel Muhammad menyarankan, partainya meminang Cawapres yang berasal dari Pulau Jawa. Dengan begitu Akbar dan Fadel berharap sebagian besar masyarakat Jawa memilih Capres dan Cawapres dari Golkar.

Golkar sendiri sudah mengusung Aburizal Bakrie (ARB) sebagai Calon Presiden. Sementara Golkar dikabarkan berusaha mengusung Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai Cawapres. Sejauh ini ARB sudah bertemu dengan Mahfud di Bali. (Baca: Koalisi Golkar Akan Diputuskan Mei)

Editor: Nanda Hidayat

golkar
agung laksono
cawapres

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...