Perbatasan laut Sulawesi dijaga 4 KRI dan 2 tim pasukan Kopaska
Penulis: Ika Manan
Editor:

KBR, Jakarta - TNI Angkatan Laut siap mengerahkan kapal perang KRI dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) untuk mencari 10 WNI yang disandera di perairan sekitar Filipina. Juru Bicara TNI AL, Edi Sucipto mengatakan, wilayah perairan tersebut selama ini diawasi tim patroli keamanan laut. "Di wilayah tersebut TNI juga ada gelar kekuatan atau penindakan dalam rangka operasi keamanan wilayah yuridiksi Indonesia," ungkapnya kepada KBR, Selasa, 29 Maret 2016.
Di perairan Sulawesi, menurutnya, ada 4 kapal perang KRI dan 2 tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang selalu bersiaga di perairan tersebut. "Mereka ada di sana. Seingat saya ada KRI Ajak, Mandau, Surabaya dan Ahmad Yani serta dua tim pasukan Katak yang memang berpatroli di sekitar Perairan Sulawesi," ungkap Edi kepada KBR, Selasa (29/03/20106).
Edi mengaku belum menerima laporan dari anggota yang bertugas di sekitar perairan itu perihal penyanderaan awak kapal pandu Brahma 12. "Sejauh ini dari tim kami di perairan itu belum ada laporan soal kasus ini. Hanya laporan rutin harian. Tapi yang jelas kami siap jika diminta membantu," pungkasnya.
Editor: Damar Fery Ardiyan