HEADLINE

Seleksi Capim KPK Berakhir, Masyarakat Sipil Kurang Puas

"Pansel terlalu berorientasi waktu. Padahal satu jam tidak cukup untuk menggali integritas dan kompetensi calon pimpinan KPK, sehingga jawaban masih normatif "

Khusnul Khotimah

Suasana seleksi calon pimpinan KPK dalam tes wawancara hari terakhir, di Sekretariat Negara, Rabu (2
Suasana seleksi calon pimpinan KPK dalam tes wawancara hari terakhir, di Sekretariat Negara, Rabu (26/8). (Foto: Khusul Khotimah/KBR)

KBR, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil menilai pelaksanaan wawancara terbuka pada hari terakhir terhadap calon pemimpin KPK cukup baik di mana Pansel mengejar betul rekam jejak misalnya kepada Yotje Mende.

Meski begitu, aktivis Koalisi Masyarakat Sipil dari ICW, Aradila Caesar yang ikut memantau langsung mengatakan Pansel terlalu berorientasi waktu. Padahal satu jam tidak cukup untuk menggali integritas dan kompetensi calon pimpinan KPK, sehingga jawaban masih normatif tak mengeluarkan gagasan baru.


"Menurut kami walaupun mengejar lebih dalam rekam jejak, cuma masih ada juga pertanyaan yang sekedar mengkonfirmasi. Bukan pertanyaan klarifikasi tapi mengorek pertanyaan lebih dalam lagi," kata Aradila dari Koalisi masyarakat Sipil di Gedung Kementerian Sekretariat Negara.


Hari ini Pansel KPK menyelesaikan tahap akhir seleksi pimpinan KPK yakni wawancara terbuka.


Pada 31 Agustus, Pansel akan mengerucutkan dari 19 nama yang lolos tahap wawancara ini menjadi 8 nama kepada Presiden.


Editor: Agus Luqman 

  • Pansel KPK
  • KPK
  • korupsi
  • calon pimpinan KPK
  • seleksi pimpinan kpk
  • ICW
  • koalisi masyarakat sipil

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!