HEADLINE

Nusakambangan Disterilkan, Eksekusi Mati Kemungkinan Malam ini

""Sudah tidak ada. Batas waktu terakhir jam 14.00 WIB sudah dikosongkan. Berarti masuk, nanti sudah steril. Sudah keluar semua, sudah kosong. Batasnya sampai jam 14.00 WIB.""

Muhamad Ridlo Susanto

Nusakambangan Disterilkan,  Eksekusi Mati Kemungkinan Malam ini
Keluaga Titus saat diwawancarai oleh wartawan di Dermaga Wijayapura, Kamis (28/07). (Foto: KBR/Muhamad Ridlo)



KBR, Cilacap – Kepala Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Cilacap, Jawa Tengah, Edi Santosa menyatakan siang ini pukul 14.00 WIB, Pulau Nusakambangan disterilkan dari seluruh pengunjung. Termasuk keluarga terpidana mati yang akan dieksekusi.

Edi memastikan ada 14 terpidana akan menghadapi regu tembak dalam eksekusi tahap ketiga ini. Namun, ia enggan membeberkan siapa saja yang dieksekusi.


Soal waktu, Edi Santosa enggan menjelaskan. Namun, sekilas, Edi mengatakan seluruh terpidana mati dalam kondisi pasrah dan baik untuk menghadapi malam nanti. Hal ini memunculkan dugaan bahwa eksekusi akan dilakukan Kamis malam atau  Jumat Dinihari. Dicecar soal waktu pasti, Edi enggan mengungkap.


"Sudah tidak ada. Batas waktu terakhir jam 14.00 WIB sudah dikosongkan. Berarti masuk, nanti sudah steril. Sudah keluar semua, sudah kosong. Batasnya sampai jam 14.00 WIB, semua yang ada si sana. Dan mereka sudah kuat lah, untuk menghadapi situasi yang ada untuk nanti malam. (Keadaan terpidana mati bagaimana, Pak) Ya mungkin ada satu dua yang,  tapi semuanya ya sudah kuat semua." Ujar Kepala Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Cilacap, Jawa Tengah, Edi Santosa, Kamis (28/07)


Lebih lanjut Edi Santosa menjelaskan, salah satu terpidana meminta didoakan oleh anak yatim yang terlihat menyeberang ke Pulau Nusakambangan pada Kamis pagi. Seluruh anak yang berjumlah 20 anak putra putri ini juga sudah keluar dari Nusakambangan.



Pada kamis siang, diketahui sepasukan Brimob juga menyeberang ke Nusakambangan. Tidak diketahui, apakah pasukan ini merupakan regu penembak yang dipersiapkan untuk mengeksekusi.


Protes Keluarga


Keluarga terpidana mati asal Nigeria, Michael Titus memprotes pemerintah lantaran tidak memberikan informasi yang jelas soal rencana eksekusi mati.  Adik Ipar Titus, Nila mengatakan istri Titus Velisia tidak diberitahu atau mendapat notifikasi bahwa eksekusi akan dilakukan pekan ini. Keluarga hanya mengetahui Titus masuk daftar eksekusi dari media.


 

Saat ini, kata Nila, istri dan empat anak Titus   baru dalam perjalanan ke Cilacap untuk bertemu Titus di yang saat ini sudah berada di Sel Isolasi Lapas Batu Pulau Nusakambangan.


 


"Kita bawa kronologi mengenai kasus Titus. Kami juga membawa kronologinya silahkan ambil satu-satu. Ya dia meminta keadilan. Dia bilang, tolong itu di-print out dan berikan ke media, agar sampai ke pemerintahan Jokowi. Ini sedang sidang PK kedua di PN Tangerang pada 21 Juni. Waktu itu saya hadir di pengadilan itu. Lalu tiba-tiba ada surat pemberitahuan." Ujar Adik Ipar Titus, Nila. 


 

Pantauan KBR di Dermaga Wijayapura, pasukan Brimob, yang diduga regu penembak menyeberang ke Nusakambangan, tengah hari. Namun, mereka tidak menyeberang lewat Dermaga Wijayapura melainkan lewat Dermaga Holcim. Tidak diketahui pasti jumlah personil yang menyeberang. Mereka diangkut dengan bus carteran Sinar Jaya.


 

Juru Bicara Kepolisian Cilacap, Bintoro Wasono enggan menjelaskan soal pasukan Brimob tersebut. Kata dia, pergeseran pasukan itu biasa dalam situasi seperti ini.  Spekulasi yang beredar di lapangan, pelaksanaan eksekusi akan dilakukan Kamis malam atau Jumat dinihari nanti.


Editor: Rony Sitanggang

  • terpidana mati asal Nigeria
  • Michael Titus
  • Kepala Badan Nasional Narkotika Kabupaten (BNNK) Cilacap
  • Jawa Tengah
  • Edi Santosa
  • hukuman mati
  • #eksekusi mati

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!