Badrodin menyatakan pelaku memiliki hubungan dengan Arif Hidyatullah alias Abu Musaf jaringan ISIS yang saat tahun baru lalu ditangkap densus anti teror di Bekasi. Kata dia kelompok ini menargetkan polisi, markas polisi, pejabat negara, sebagai sasaran aksi teror.
“Secara kasat mata dan kita cross check ke anggota jaringan teroris yang tertangkap, pelaku bernama Nurrohman alias N, warga Solo. Kita masih akan lakukan tes DNA, dua hari lagi hasilnya. N ini melarikan diri saat kelompoknya kita tangkap di Bekasi jelang tahun baru lalu.” Ujar Kapolri Badrodin Haiti di Solo, Jawa Tengah, Selasa (05/07).
Badrodin melanjutkan, "Kita tangkap 3 orang, ada Ali dari Uighur, Andika, dan Abu Musaf. N ini masuk kelompok Bahrun Naim, jaringan ISIS. N ini pernah belajar merakit bom. Dulu aksi ini memang perintah dari Bahrunnaim, tetapi sekarang perintah pimpinan jaringan ISIS dunia untuk melakukan aksi teror di bulan Ramadan."
Bahrum Naim yang disebut kapolri ditengarai otak dari serangan teror di Sarinah, Jakarta. Hingga kini kepolisian masih memburunya.
Pagi pukul 07.35 WIB terjadi ledakan bom bunuh diri di halaman
Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Informasi yang diperoleh KBR menyebutkan
pelaku mencoba memasuki Mapolresta Surakarta dengan menggunakan sepeda
motor. Ia sempat dihentikan oleh Provos, namun pengendara menyerobot
masuk melalui penjagaan.
Tepat di depan bagian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), terdengar suara ledakan keras dari arah pelaku.
Baca juga: