HEADLINE

Kemensos Siap Relokasi Warga di Daerah Rawan Bencana

"Kemensos telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan relokasi."

Bambang Hari

Kemensos Siap Relokasi Warga di Daerah Rawan Bencana
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kanan) mengunjungi lokasi tanah longsor di Desa Caok, Kecamatan Loano, Purworejo, Jateng (21/6). Foto: Antara

KBR, Jakarta - Kementerian Sosial berencana merelokasi warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Hal tersebut disampaikan usai tim dari Kementerian Sosial mengunjungi lokasi bencana longsor di Purworejo, Jawa Tengah.

Direkur Perlindungan Sosial dan Bantuan Korban Bencana Alam Kementerian Sosial, Adi Karyono menjelaskan, lembaganya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Kalau Pemda telah menyediakan tanah atau lahan yang betul-betul bebas dari ancaman bencana, Kemensos akan memberikan bantuan untuk relokasi ke tempat yang lebih aman. Kemarin, baru satu lokasi yang menyatakan diri seluruh warganya, yang berjumlah delapan orang di Kabupaten Kaligesing, yang menyatakan siap untuk dipindahkan. Kami akan tindak lanjuti segera dengan pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Ia menambahkan, relokasi juga berlaku di wilayah lain yang memiliki potensi rawan bencana, semisal di Banjarnegara, Jawa Tengah, dan Subang, Jawa Barat.

Meski begitu, Adi juga mengakui Kemensos terkendala dengan anggaran untuk merelokasi warga. Karenanya, Kementerian Sosial akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk merelokasi warga, dengan jumlah yang banyak.

"Sebab terus terang saja anggaran kami sangat terbatas. Untuk persoalan penanggulangan bencana ini, BNPB memiliki dana yang jauh lebih besar. Makanya kami juga bekerjasama dengan BNPB, apabila itu sudah bersifat masif," katanya.

Sementara itu, terkait penanggulangan bencana di daerah, Kemensos akan mengembangkan dan memperbanyak keberadaaan Kampung Siaga Bencana. KSB tersebut dimaksudkan untuk mempersiapkan warga yang berada di daerah rawan bencana dalam menghadapi bencana alam.  

Pekan lalu, hujan deras menyebabkan banjir dan longsor di 16 titik di Jawa Tengah. Banjir dan longsor juga menerjang Kapulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Data sementara BNPB menyebutkan sebanyak 47 orang tewas dan 15 orang lainnya hilang akibat bencana itu di Jawa Tengah. Sementara di Sangihe, longsor mengakibatkan 200an warga di sana menjadi terisolasi.

Editor: Sasmito

  • banjir dan longsor
  • Jawa Tengah
  • Kemensos
  • relokasi warga

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!