HEADLINE

Jokowi: Kualitas Beras Bulog Jelek Karena Stok Lama

"Presiden Joko Widodo mengatakan, kualitas beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) jelek karena merupakan stok beras lama. "

Aisyah Khairunnisa

Jokowi: Kualitas Beras Bulog Jelek Karena Stok Lama
Presiden Joko Widodo didampingi Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany meninjau Pasar Modern BSD City, Senin (13/4/2015). (foto: Aisyah Khairunnisa)

KBR, Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan, kualitas beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) jelek karena merupakan stok beras lama. 

Menurut Jokowi, kualitas beras Bulog yang jelek sudah menjadi pemahaman umum. Untuk itu, lanjut Jokowi, jika pedagang mulai membeli beras baru bulan ini, akan mendapat kualitas beras yang lebih baik.

“Ya kalau stok-stok lama memang seperti itu, tidak usah ditutupi lah. Oleh sebab itu diperbarui dengan stok-stok baru. (Mulai) bulan ini. Bulan ini baru membeli, pakai stok yang baru. Dulu kan emang stok lama semua, sampai item-item gitu. Memang faktnya seperti itu, kita ngerti semua,” kata Jokowi kepada pers di Pasar Modern BSD City, Tangerang Selatan, Senin (13/4/2015).

Jokowi juga mengklaim harga beras di Pasar Modern BSD City, Serpong, Banten turun, namun harga cabai mengalami kenaikan. Jokowi menyerahkan kepada Menteri Pertanian untuk menormalisasi kembali harga beras dengan membangun wilayah khusus untuk tanaman cabai. 

Sebelumnya, seorang pedagang di Pasar Modern BSD, Pono, mengeluhkan kualitas beras Bulog kepada Presiden Jokwoi. Menurutnya, meski harga beras mengalami kenaikan dari Rp 5.200 menjadi Rp 5.800, beras bulog tetap berwarna kehitaman. Hal ini disampaikan Pono saat Jokowi meninjau harga komoditas bahan pokok, Senin (13/4/2015).

Editor: Antonius Eko 

 

  • Jokowi
  • Beras Bulog

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!