Jadi Penyelamat Kehidupan Saat Bencana
ndonesia adalah negara rawan bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah terjadi lebih 500 bencana di tanah air.
Jumat, 13 Apr 2018 16:02 WIB

ARTIKEL TERKAIT
Ribuan Korban Gempa Mengungsi, Bupati Banjarnegara Tetapkan Tanggap Darurat 7 Hari
Kenalkan Kebencanaan Pada Anak Dengan PREDIKT!
One Health untuk Indonesia bebas Rabies dan Flu Burung
Pemprov Jabar Tetapkan Status Siaga 1 Bencana Banjir dan Longsor
Lebih dari 400 Rumah Rusak Terdampak Gempa Lebak Banten
Indonesia adalah negara rawan bencana. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah terjadi lebih 500 bencana di tanah air dari bulan Januari hingga Maret tahun ini. Dan angka ini bisa terus bertambah dengan semakin tingginya potensi ancaman bencana seperti gempa, tsunami, longsor, kebakaran, dan lainnya dapat terjadi sewaktu-waktu, di masa depan. Ketika bencana terjadi, setiap kitamesti menyadari bahwa kita memiliki dua opsi; berpeluang menjadi korban bencana (disastervictim) atau menjadi penyelamat kehidupan (life saver). Apa yang harus dilakukan agar bisa menjadi penyelamt kehidupan? Apa saja peran yang bisa dilakukan? Semua akan dijelaskan dalam Ruang Publik KBR bersama Chief of Disaster Management Institute of Indonesia (DMII),Wahyu Novyan Pada Senin, 16 April 2018 Pukul 09.00 WIB.
Simak di 100 radio jaringan KBR dari Aceh hingga Papua, bagi yang di Jakarta bisa mendengarkan di 89,2 Power FM, via Fan page Facebook Kantor Berita Radio KBR dan website kbr.id atau melalui aplikasi android dan IOS search KBR Radio. Kami juga mengundang Anda yang ingin bertanya atau memberikan komentar melalu telp bebas pulsa di 0800 140 3131. Pertanyaan juga bisa diajukan melalui pesan singkat, whatsapp di 0812 118 8181 atau mention ke akun twitter @halokbr. Jangan lupa sertakan TAGAR RUANG PUBLIK KBR
Komentar