BERITA

Jokowi: Percepat Pembangunan Infrastruktur

"Presiden mengancam dirinya tidak akan menghadiri acara peletakan batu pertama (ground breaking) sebuah proyek jika belum berjalan proses pembangunannya."

Erric Permana

Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur fasilitas PON 2020 di Jayapura, Pa
Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur fasilitas PON 2020 di Jayapura, Papua, Sabtu(9/5/2015). Foto: Antara

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta proses pembangunan infrastruktur transportasi, listrik dan jalan dipercepat. Dia mengatakan banyak proses pembangunan infrastruktur tidak berjalan. Salah satunya, pembangunan MRT yang sudah direncanakan sejak 26 tahun lalu, namun hingga kini masih terbengkalai. Jokowi juga mengancam dirinya tidak akan menghadiri acara peletakan batu pertama (ground breaking) sebuah proyek jika belum berjalan proses pembangunannya.

"Sekarang kita sudah terlalu banyak ground breaking. Yang kita ingin lihat, setelah 2-3 bulan ground breaking, lapangan seperti apa? Sudah berapa persen? Saya tidak ingin ada kesan ground breaking secara seremonial tapi tindak lanjut tidak cepat. Ke depan saya ingin dikerjakan dulu, jalan selesai 2-3 kilo baru saya datang. Pelabuhan juga begitu alat berat datang sudah kerja 1-2 bln baru saya datang", tegas Jokowi, Selasa (26/5/2015).


Presiden Joko Widodo ingin menyelesaikan masalah-masalah yang seringkali dihadapi dalam pembangunan infrastruktur di antaranya proses pengadaan, izin lahan dan amdal. Dia menginginkan masalah tersebut bisa diselesaikan dengan cepat.

Editor: Malika

  • pembangunan infrastruktur
  • pembangunan MRT
  • amdal dan izin lahan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!