BERITA

Jelang Tutup Tahun, Gas Elpiji di Banyumas Justru Langka

"Kenaikan tertinggi mencapai Rp 5000 per tabung"

Muhamad Ridlo Susanto

Jelang Tutup Tahun, Gas Elpiji di Banyumas Justru Langka
Kondisi tabung gas 3 Kg yang kosong di salah satu agen gas di Banyumas (Foto: Muh. Ridlo/KBR)


KBR, Banyumas- Ibu rumah tangga di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengaku kesulitan mendapat gas elpiji, sepekan terakhir ini. Salah satu ibu rumah tangga di Cingebul Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas, Nanik Ratnawati mengatakan sudah sepekan ini gas elpji di toko langganannya kosong. Dia mengaku selalu kalah cepat dibanding pelanggan lain. Dia terpaksa menitipkan tabung elpiji kosong untuk mengantri elpji.

Kelangkaan gas elpiji ini, kata dia, terjadi pada semua ukuran, mulai dari ukuran 3 kilogram hingga 12 kilogram. Dia tambahkan, kini harganya pun juga sudah naik Rp 2000 hingga Rp 4000 per tabung. Tabung ukuran 3 kilogram, biasanya bisa dibeli dengan harga Rp 20 ribu per tabung, kini sudah mencapai Rp 22 ribu per tabung. Sedangkan ukuran 12 kilogram, yang biasanya seharga Rp 135 ribu naik menjadi Rp140 ribu per tabung.


"Kalau mencari dua tabung ke atas itu harus booking dulu di hari-hari sebelumnya.  Kalau cuma satu tabung kadang-kadang cari pagi, sore sudah ada. Itu harus bilang dulu, katanya sudah menelpon agen tetapi belum ada kiriman. Terus banyak yang sudah bayar duluan. Jadi harus cepet-cepetan. Harga gas, ini tadi Rp 22 ribu, biasanya Rp 20 ribu per tabung. Kalau tabung gas ini (12 Kg-red) Rp 140 ribu, biasanya Rp 136 ribu lah, atau Rp 135 ribu,” kata Nanik Ratnawati, Senin (19/12/2017).


Sementara itu Sales Eksekutif Elpiji Pertamina Rayon 7 Wilayah Jawa Tengah bagian Selatan, Bastian Wibowo mengakui terjadi peningkatan konsumsi gas elpiji semua ukuran, mulai dari 3 kilogram, 5,5 kilogram hingga 12 kilogram pada pekan kedua Desember kemarin. Itu sebab, banyak toko dan warung kelontong yang kehabisan elpiji.  


Untuk itu, mulai pekan kedua pasokan harian ditambah 16 persen dari biasanya. Pada hari-hari biasa, kata Bastian, pasokan elpiji reguler berjumlah 1,2 juta tabung. Mulai akhir pekan kedua Desember ini pasokan ditambah 192 ribu tabung gas elpiji, sehingga berjumlah 1,4 juta tabung per hari.


Bastian menambahkan, peningkatan konsumsi gas elpiji ini dipengaruhi oleh naiknya kebutuhan gas elpiji untuk industri makanan yang mulai bersiap mendekati perayaan natal dan tahun baru 2017.

Editor: Dimas Rizky 

  • kenaikan elpiji
  • kelangkaan gas
  • natal dan tahun baru

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!