BERITA

KPUD Cilacap Jamin Keamanan TPS Penjara Nusakambangan

"“Biasanya kan di dalam. KPPS nya juga dari dalam. Yang sudah-sudah itu di situ. Jadi tidak kita campurkan dengan yang lain.""

Muhamad Ridlo Susanto

KPUD Cilacap Jamin Keamanan TPS Penjara Nusakambangan
Ilustrasi: Dermaga Wijayapura, pelabuhan resmi penyeberangan ke Lapas Pulau Nusakambangan. (Foto: KBR/Muhamad Ridlo)


KBR, Cilacap –  Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah  menjamin Tempat Pemungutan Suara (TPS) di penjara Nusakambangan tak beresiko terhadap keamanan.  Ketua  KPUD  Kabupaten Cilacap, Sigit Kwartianto  mengatakan ada sejumlah pihak yang mengkhawatirkan kemananan lantaran saat ini marak napi kabur di berbagai penjara Indonesia, termasuk dua orang napi penjara Kelas I Batu Nusakambangan.

 

Untuk menjamin keamanan TPS, petugas  ditunjuk oleh pihak penjara sehingga paham dan menguasai situasi. Kata Sigit, KPUD mendirikan enam TPS di penjara Nusakambangan dan Cilacap. Yakni lima TPS di Pulau Nusakambangan untuk lima penjara dan satu TPS di penjara Kelas 2 B Cilacap.

 

Jumlah petugas pengamanan juga akan ditambah. Dia mengklaim sudah berkoodinasi dengan kepolisian hingga TNI untuk pengamanan TPS di dalam penjara.

 

Selain itu, kata Sigit, resiko keamanan di penjara pada Pilkada Cilacap 2017 nanti tak sebesar Pemilu Legislatif atau Pilpres. Sebab, jumlah pemilih di penjara jauh berkurang. Hal itu berbeda dengan Pileg atau Pilpres yang diikuti hampir seluruh napi, kecuali Napi Warga Negara Asing (WNA). Jumlah pemilih di Nusakambangan adalah 416 orang.

 

Hal itu berpengaruh terhadap jumlah pemilih per penjara yang hanya antara 50 hingga 100 orang. Menurut dia, ini adalah angka yang kecil dan tak terlalu beresiko.


“Biasanya kan di dalam. KPPS nya juga dari dalam. Yang sudah-sudah itu di situ. Jadi tidak kita campurkan dengan yang lain. Ini kan jumlahnya (pemilih) lebih sedikit. Ya tetap kita berjalan di sana,” jelas Sigit, Selasa (31/1/2017). 

Sigit melanjutkan, "pengamanan itu karena di dalam, diharapkan tidak berpengaruh terhadap keamanan di sana. Toh, jumlahnya juga tidak terlalu banyak. Tidak seperti Pilpres. Paling-paling jumlahnya tak lebih dari 100 orang, kadang ada yang Cuma 30 orang satu LP, begitu kan. Saya pikir bisa diatur internal pengamanannya di sana."

Lebih lanjut Sigit mengatakan secara keseluruhan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Cilacap menurun dibanding Pemilu sebelumnya, yakni hanya 317. Sementara, pada Pemilu sebelumnya berjumlah 323. Kata Sigit, diturunkannya jumlah TPS ini demi efektivitas kerja.


Editor: Rony Sitanggang

 

 

  • #Pilkada2017
  • Ketua KPUD Kabupaten Cilacap
  • Sigit Kwartianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!