NASIONAL

PDIP: Pertemuan Megawati dan Prabowo Bukan Prioritas

"Antara Pak Prabowo dan Ibu Mega, bahwa tidak ada persoalan secara pribadi."

Heru Haetami

PDIP: Pertemuan Megawati dan Prabowo Bukan Prioritas
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan terkait hasil Pemilu 2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

KBR, Jakarta - PDIP menyebut rencana pertemuan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto tidak menjadi prioritas untuk saat ini. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tengah berfokus pada upaya hukum terkait hasil Pemilu 2024.

"Tentang pertemuan antara Pak Prabowo dan Ibu Mega, bahwa tidak ada persoalan secara pribadi. Tapi skala prioritas saat ini bagi PDIP Perjuangan adalah melakukan berbagai upaya-upaya hukum dan politik, dan kemudian komunikasi tetap dilakukan dengan baik," ujar Hasto dalam keterangannya, Senin (1/4/2024).

Hasto mengatakan partainya tengah menyiapkan keterangan ahli dalam sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Dia meminta MK mendengarkan masukan masyarakat yang menginginkan hakim bekerja secara profesional.

"Dukungan dari masyarakat itu makin luas agar Mahkamah Konstitusi mengambil keputusan yang seadil-adilnya. Kami percaya pada sikap kenegarawanan para hakim Mahkamah Konstitusi untuk berani mengambil terobosan hukum, untuk menyelamatkan masa depan Indonesia, menyelamatkan demokrasi," katanya.

Rencana pertemuan antara Megawati dengan Prabowo sempat disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Rencana itu kemudian disambut Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dia berharap kedua pimpinan parpol itu segera bertemu.

Baca juga:

Editor: Wahyu S.

  • #PemiluDamaiTanpaHoaks
  • Pemilu 2024
  • #pemilu2024
  • PDIP
  • #kabar pemilu KBR
  • Prabowo Subianto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!