NASIONAL

BPS Klaim Harga Beras Sudah Menurun

"Harga rata-rata nasional beras premium per 18 Maret masih berada di kisaran Rp14.200, sedangkan beras medium dihargai Rp16.350 per kilogram. "

Shafira Aurel

BPS Klaim Harga Beras Sudah Menurun
Ilustrasi: Warga menggendong beras SPHP dari pasar beras murah di Pasar Badung, Denpasar, Bali, Selasa (5/3/2024). (Foto: ANTARA/Fikri Yusuf)

KBR, Jakarta- Badan Pusat Statistik (BPS) mengeklaim harga beras mulai flattening atau menurun secara bertahap.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan penurunan harga beras ini dipengaruhi produksi beras yang mulai meningkat di setiap daerah di Indonesia.

"Itu yang minggu pertama Maret Rp15.956, sekarang sudah Rp15.966 hanya sedikit saja perbedaanya, ini mulai menunjukkan flattening. Dan ini kelihatannya juga didorong oleh bulan Maret ini kan sudah perkiraan BPS produksi beras sudah mulai meningkat jauh lebih besar dibandingkan Januari dan Februari," ujar Amalia dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Senin, (18/03/24).

Selain itu, kata dia impor beras juga memberikan pengaruh yang cukup signifikan pada turunnya harga beras.

"Selain itu Bapak dan Ibu, wilayah yang mengalami kenaikan harga beras pun juga jadi menurun, Pak. Tidak meningkat tetapi menurun. Ini merupakan tanda-tanda yang sangat baik," imbuhnya.

BPS juga menyebut ketersediaan stok beras aman jelang Ramadan hingga lebaran Idulfitri.

Klaim Kemendag dan Pantauan Harga

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengeklaim sejumlah harga bahan pokok menurun. Kata dia, kenaikan harga yang terjadi pada komoditas beras, daging ayam, dan telur ayam sudah berangsur membaik.

Pantauan KBR dari laman Bapanas, harga rata-rata nasional beras premium per 18 Maret masih berada di kisaran Rp14.200, sedangkan beras medium berada di harga Rp16.350 per kilogram.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • BPS
  • Beras
  • Harga Beras
  • Badan Pusat Statistik

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!