BKPM Targetkan Investasi Sektor Energi Capai 40 Persen

""Dengan banyak proyek baru di pembangkit listrik, Migas, pikiran saya, sektor ESDM saja bisa 25-40 persen dari total investasi nasional.""

KBR, Jakarta- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong   menargetkan investasi di sektor energi bisa mencapai 40 persen dari total investasi nasional tahun ini. Thomas mengatakan, investasi di sektor energi memiliki nilai dan peluang yang besar.

Menurut Thomas,  investasi   yang kini baru 20 persen, bisa ditingkatkan hingga dua kali lipat.

"Total investasi nasional porsi yang ditempatnya Pak Luhut besar sekali. Hanya ESDM saja, dari data BKPM, 20 persen dari total investasi nasional. Itu lima tahun terakhir. Dengan banyak proyek baru di pembangkit listrik, Migas, pikiran saya, sektor ESDM saja bisa 25-40 persen dari total investasi nasional. Yang jelas-jelas paling raksasa di antara semua investasi itu adalah Migas. Satu proyek saja bisa mencapai Rp 100 triliun," kata Thomas di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Senin (10/04/17).

Menurut Thomas, target pertumbuhan investasi di sektor itu bukan hal sulit, karena nilai satu proyek saja sudah sangat besar. Kata dia, investasi di satu proyek kilang migas bisa mencapai puluhan triliun, bahkan Rp 100 triliun. Sehingga, apabila target investasi di sektor migas tahun ini senilai Rp 678 triliun, menurut Thomas tak akan sulit mencapainya.

Sepanjang 2012 hingga 2016, BKPM mencatat investasi di sektor ESDM senilai Rp 490 triliun atau 21 persen dari total realisasi investasi yang masuk. Realisasi investasi itu terdiri dari sektor ketenagalistrikan Rp 229,4 triliun, sektor pertambangan batubara Rp 71,4 triliun, sektor pertambangan logam mulia Rp 67,4 triliun, pertambangan logam selain besi Rp 38,8 triliun, jasa pertambangan migas Rp 21,3 triliun, serta sektor ESDM lainnya Rp 61,7 triliun.

Pada 2016 saja, realisasi investasi di sektor ESDM mencapai Rp 347,8 triliun. Sedangkan tahun ini, BKPM menargetkan investasi di sektor ESDM mencapai USD 43 miliar dolar AS atau lebih 571 triliun Rupiah, dengan nilai terbesar dari sektor migas, yakni USD 22 miliar dolar AS atau lebih 292 triliun Rupiah.

Editor: Rony Sitanggang

• Kepala BKPM Thomas Lembong
• Investasi