BERITA

Timbulkan Dampak Negatif, Massa Blokir Pelabuhan Tanjung Bonang

" Puluhan warga di Rembang, Jawa Tengah hari ini memblokir Pelabuhan Tanjung Bonang. Warga mengaku jengkel karena banyak masalah yang timbul."

Musyafa

Timbulkan Dampak Negatif, Massa  Blokir Pelabuhan Tanjung Bonang
Foto: KBR/Musyafa (R2B Rembang)

KBR, Rembang– Puluhan warga di Rembang, Jawa Tengah hari ini memblokir Pelabuhan Tanjung Bonang. Warga mengaku jengkel karena banyak masalah yang timbul sejak pelabuhan beroperasi. Aksi demo digelar di kawasan Pelabuhan Tanjung Bonang, pinggir jalur Pantura Semarang – Surabaya, tepatnya di desa Sendangmulyo Kec. Sluke. Massa menutup beberapa titik pintu masuk pelabuhan dengan tanaman pisang dan belasan poster tuntutan.

Koordinator aksi, Bagus Hartanto menjelaskan keberadaan pelabuhan menimbulkan berbagai efek negatif terhadap lingkungan. Misalnya polusi, ketidakjelasan kompensasi bagi masyarakat dan kurangnya tenaga kerja lokal yang dilibatkan.

“Penyerapan tenaga kerja kurang maksimal, kebanyakan diambilkan dari daerah lain. Kemudian dana kompensasi tidak ada kejelasan dari perusahaan. Yang jelas adanya pelabuhan, warga tidak mendapatkan kesejahteraan, “ keluhnya kepada KBR, Senin (21/3/2016).

Warga desa Sendangmulyo Kec. Sluke, Soleh menyayangkan sikap pemerintah yang terkesan diam. Sebab pelabuhan yang sudah cukup lama beroperasi itu belum memiliki izin. Warga, kata dia, menuntut kegiatan dihentikan sampai ada kejelasan izin.

“Jangan sampai dibuka, sebelum ada izin turun. Biar jelas pak. Semua dirugikan lho. Pemerintah saja rugi, apalagi warga. Jangan terus terusan mengatasnamakan warga, “ jelasnya.

Setelah berorasi, massa berniat menemui beberapa investor yang beroperasi di Pelabuhan.

Massa juga mendesak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk turun tangan. Status pelabuhan Tanjung Bonang yang merupakan pengumpan regional menjadi kewenangan Pemprov Jateng.

Editor: Malika 

  • Pelabuhan Tanjung Bonang
  • Warga Rembang
  • rembang jawa tengah

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!