BERITA

Mudik 2016, Kepadatan Tol Cipali Naik 80 Persen

""Angka ini naik 80% dari volume sehari sebelumnya yang masih 15.800 kendaraan perhari," "

Frans Mokalu

Mudik 2016, Kepadatan Tol Cipali Naik 80 Persen
Tol Cipali. (Foto: KBR/Frans M.)

KBR, Cirebon- Memasuki H-6 Lebaran kendaraan sudah memadati  tol Cipali (Cikopo Palimanan). Arus kendaraan sudah terjadi sejak kemarin pagi pukul 06.00 WIB. Volume kendaraan dari arah Jakarta yang keluar di Gerbang Tol (GT) Palimanan Cirebon, Jawa Barat pada H-7 hingga H-6 pukul 06.00 WIB tercatat sebanyak 28.400 kendaraan/hari.

"Angka ini naik 80% dari volume sehari sebelumnya yang masih 15.800 kendaraan perhari," kata Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto, Kamis 30/06/2016.

Hudaya melanjutkan, pada saat hari biasa, volume lalu lintas Tol Cipali dari arah Jakarta yang keluar di GT Palimanan rata-rata sebanyak 12.000  kendaraan perhari.

"Untuk arus mudik tahun ini, diprediksi puncak kepadatan di gerbang tol Palimanan dapat mencapai 65.000 – 70.000 kendaraan per hari," imbuhnya.

Untuk mengantisipasi pertambahan volume lalu lintas di Tol Cipali selama musim mudik 2016, pengelola tol telah memperluas gerbang tol Palimanan dengan menambah jumlah gardu pembayaran dari 11 gardu menjadi 26 gardu.

Selain itu, untuk mempercepat transaksi tol di GT Palimanan, LMS melakukan dua langkah yang ditujukan untuk kendaraan Golongan I (mobil pribadi dan bus) yang merupakan pengguna mayoritas di saat mudik lebaran, yakni pembulatan tarif dan akan berlaku pada saat puncak arus mudik dari tanggal 1 sampai 5 Juli 2016.

"Tarif tol kendaraan Golongan I dengan asal tujuan Cikarang Utama - Palimanan yang normalnya adalah Rp 109.500 akan dibulatkan ke bawah menjadi Rp 108.000. Dengan pembulatan tarif ini waktu transaksi dapat dipercepat karena tidak diperlukan penanganan koin Rp 500," katanya.

Editor: Rony Sitanggang

  • mudik 2016
  • tol Cipali
  • Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!