BERITA

Jelang Penggusuran, Warga Kampung Dadap Mengadu ke Komnas HAM

"Waisul Kurnia mengatakan, saat hendak menyelamatkan diri dari peristiwa itu, ia merasakan sebuah benda yang diduga selongsong gas air mata mengenai dahinya."

Billy Fadhila

Jelang Penggusuran, Warga Kampung Dadap Mengadu ke Komnas HAM
Perwakilan warga Kampung Dadap, Tangerang, mengadukan insiden kekerasan ke Komna HAM. Foto: Billy Fadhila/KBR

KBR, Jakarta - Warga Kampung Dadap Baru, Tangerang, Banten mengadukan insiden kekerasan yang dilakukan aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP ketika memberikan surat peringatan penggusuran. Aduan itu disampaikan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Salah satu warga, Armawi mengatakan, saat hendak menyelamatkan diri dari peristiwa itu, ia merasakan sebuah benda yang diduga selongsong gas air mata mengenai dahinya hingga membuatnya terluka cukup parah.


"Kami diberitahu pihak aparat jika sosialisasi kemarin tidak akan ada pemakaian peluru sama sekali, namun nyatanya kami menemukan beberapa barang bukti," ujar warga Dadap, Waisul  Kurni (Izul), Rabu (11/5/2016).


Dalam pertemuan dengan Komnas HAM, warga membawa selongsong gas air mata dan peluru. Salah satu perwakilan warga juga menyebut ada warga Dadap terkena peluru di bagian kaki.


Warga lainnya, Waisul  Kurni atau biasa disapa Izul juga menegaskan, warga Dadap menolak penggusuran. Bahkan sosialisasi terkait penggusuran itu dilakukan dua bulan lalu. Itu pun hanya menjelaskan penggusuran di kawasan prostitusi.


"Kami diberikan informasi dari pemerintah bahwa di sana akan dibangun rumah susun, Islamic Center dan sekolah internasional, namun kami merasa pembangunan itu kurang cocok bagi kami masyarakat nelaya," terang Waisul.


Kemarin (10/5/2016) pemerintah Kabupaten Tangerang menetapkan surat peringatan kedua (SP-2) terkait rencana penggusuran dan penertiban kawasan lokalisasi dan perkampungan nelayan Dadap. Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menutup dan menertibkan lokalisasi Dadap dan kampung nelayan Dadap pada 23 Mei mendatang. Sebanyak 387 keluarga dan 418 bangunan akan tergusur.




Editor: Quinawaty Pasaribu

 

  • penggusuran kampung dadap
  • kampung dadap
  • komnas ham
  • Waisul Kurni

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!