BERITA

Bandara Sultan Thaha Jambi Masih Lumpuh Akibat Asap

" Informasi dari Angkasa Pura II menyebutkan sampai kini belum ada satu maskapai penerbangan pun yang melakukan pendaratan di bandara tersebut."

Zay Nova

Bandara Sultan Thaha Jambi Masih Lumpuh Akibat Asap
Ilustrasi. Kondisi kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II Riau. (Foto: kamparkab.go.id)

KBR, Jakarta - Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandar Udara Internasional Sultan Thaha Jambi dikabarkan masih lumpuh akibat kabut asap.

Informasi dari Angkasa Pura II menyebutkan sampai kini belum ada satu maskapai penerbangan pun yang melakukan pendaratan di bandara tersebut.


"Bandara Sultan Thaha-nya sendiri sudah banyak penerbangan yang dibatalkan yaitu dari penerbangan pagi hari, dari pukul 6 pagi sampai pukul 14.10 sudah dibatalkan semua. Namun, di bandara Sultan Syarif Kasim sudah ada beberapa penerbangan yang dilakukan namun ada beberapa yang dibatalkan. Di bandara Minangkabau, dan Sultan Mahmud Badarudin 2 ataupun Kualanamu berjalan lancar," kata Ayu bagian informasi Angkasa Pura II, Minggu (13/09).


Sementara itu, di Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru sudah mulai normal. Sejumlah penerbangan dibatalkan, namun masih ada beberapa penerbangan yang tetap berupaya melakukan pendaratan di bandara tersebut.


Pada 11 September 2015 lalu Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau sempat lumpuh akibat jarak pandang di landasan pacu hanya 300 meter.


Kabut asap juga mengganggu pemberangkatan calon jemaah haji yang hendak berangkat dari Riau menuju embarkasi Medan, Sumatera Utara.


Kabut asap sempat menipis setelah disiram hujan, namun tak mampu memadamkan kebakaran lahan gambut yang sudah berlangsung sebulan lebih di Riau.


Kepala BPBD Riau Edwar Sanger mengatakan jarak pandang di bandara Riau mencapai 1500-2000 meter. Menurutnya kondisi penerbangan hari ini normal dan tidak ada pembatalan baik yang datang maupun pergi. Sedangkan, untuk titik api yang ada di Riau hari ini mencapai 9 titik.


"Riau hari ini cuma ada sembilan hotspot dan kesemuanya sudah kita lakukan water bombing semuanya. Jarak pandang sudah normal, di bandara sudah 1500-2000 meter. Kabut asap masih terjadi tetapi kiriman semua dari Sumsel dan Jambi" jelas Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger kepada KBR, Minggu (13/9/2015).


Kepala BPBD Riau Edwar Sanger menambahkan, BPBD Provinsi, PMI, Dinas Kesehatan, TNI dan juga elemen lain sudah membuka lima posko di sekitar kota Riau dan bandara. Posko itu untuk memberikan layanan informasi dan akses kesehatan bagi warga yang membutuhkan.


Editor: Agus Luqman 

  • Bandara
  • kabut asap
  • kebakaran hutan dan lahan
  • penerbangan terganggu
  • jambi
  • Riau

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!