SAGA
Berdaya Bersama Komunitas Bercahaya (Bagian 3)
"Sejumlah program terkait penghematan air telah disiapkan"
Pipit Permatasari
Merawat Air
Ketidakseimbangan pemakaian air yang terus-menerus dalam jangka panjang bisa mengakibatkan krisis air bersih dan penurunan tanah 4-26 cm per tahunnya jelas Trainer Komunitas Ibu Bercahaya, Laras. “Mengadakan perubahan dari kebiasaan kita yang kurang tepat. Contohnya, kalau kita abis cuci sayur, biasanya airnya kita buang. Pemborosan air, air disedot banyak. Lama-lama permukaan tanah bisa turun. Karena kita menggunakannya dengan tidak hemat. Memakai air langsung dibuang, kalau mandi brot-brot. Kita gak mikirin air yang kita ambil itu dari tanah,”
Sejumlah program terkait penghematan air telah disiapkan untuk anggota komunitas kata Yuliana Safrani. “Disetiap inpirasi enam bulan pertama. Itu akan jalan inspirasi cermat pengelolaan air. Kita akan melakukan training, akan melakukan sosialisasi tentang water itu kepada ibu-ibu bercahaya . Kita akan evaluasi setiap enam bulan sekali. Kita akan turun ke jalan untuk membersihkan sungai. Kegiatan ini akan dilakukan enam bulan sekali.”
Kader Komunitas Ibu Bercahaya angkatan pertama sudah dilibatkan dalam serangkaian program berkaitan dengan perayaan Hari Air Sedunia Maret lalu. Kegiatan tersebut seperti sosialisasi pentingnya merawat air kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, Jakarta.
Editor: Taufik Wijaya
- Komunitas Ibu Bercahaya
- Jakarta
- Laras
- Air
- Hemat Energi
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!