RAGAM

Mengembangkan UMKM Manufaktur di Jabodetabek melalui Semangat Kolaborasi dan Pembinaan

"YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait"

Daryl Arshaq Isbani

Mengembangkan UMKM Manufaktur di Jabodetabek melalui Semangat Kolaborasi dan Pembinaan
Penandatanganan komitmen bersama Pembinaan UMKM oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersama PT Astra Honda Motor.

KBR, Jakarta – Senin, 13 Juni 2022, YDBA berkolaborasi bersama PT AHM dan perusahaan tier 1 yang dimilikinya, Dharma Group untuk membina dan memberikan akses pemasaran kepada 7 UMKM Manufaktur di Jabodetabek.

Sejalan dengan semangat Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) untuk terus berkolaborasi tumbuh bersama UMKM, YDBA terus berupaya menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung ekosistem pembinaan YDBA agar UMKM dapat mandiri dan sustain melalui keterlibatan berbagai stakeholder yang terlibat, termasuk PT Astra Honda Motor (PT AHM) maupun perusahaan Tier 1 nya dalam menjalankan kebijakan pemerintah untuk menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang dapat di-supply oleh UMKM di Indonesia.

YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, pengrajin dan petani. Berlandaskan Operating Valuesnya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.

7 UMKM Manufaktur di Jabodetabek yang mendapatkan binaan dan akses pemasaran antara lain PT Kosen Seikoo Makmur, PT Usbersa Mitra Logam, PT CGS Indonesia, PT Nandya Solusi Treatindo, PT Nandya Persada Sejahtera, CV Kawani Tekno Nusantara serta CV Anugrah Jaya Mandiri. Pembinaan kepada UMKM tersebut mengacu pada Buku Pintar menjadi UMKM Unggulan yang berisisistem manufaktur dan sistem manajemen kualitas yang diharapkan dapat meningkatkan wawasan UMKM untuk memasuki supply chain perusahaan besar.

YDBA sendiri akan memberikan pembinaan berupa pelatihan dan pendampingan manajerial bagi UMKM serta mendampingi UMKM agar menghasilkan produk sesuai dengan standar quality, cost & delivery (QCD) yang ditetapkan oleh Dharma Group.

Komitmen kolaborasi dilakukan dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kolaborasi oleh Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Quality Technology Division Head PT Astra Honda Motor, Setyo Budi Anang Yuliarto; Presiden Direktur PT Dharma Precision Tools, Yosaphat Simanjuntak dan Presiden Direktur PT Dharma Poliplast, Eko Maryanto di Galeri UKM YDBA, Jakarta Utara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Advisor YDBA, Tonny Sumartono dan 7 UMKM Manufaktur Binaan YDBA.

red
Simulasi Pemilik PT Usbersa Mitra Logam, sekaligus UMKM Manufaktur Binaan YDBA, Hamim (ketiga kanan) saat memperlihatkan produk yang dihasilkannya kepada Ketua Pengurus Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) Sigit P. Kumala (kedua kanan).

Sigit P. Kumala dalam sambutannya berharap, kolaborasi ini dapat dimanfaatkan para UMKM binaan YDBA yang terlibat dengan menunjukkan 3K, yaitu komitmen, konsisten dan ketelatenan nya dalam menghasilkan produk yang ber-QCD. Sigit juga berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi para perusahaan besar maupun perusahaan Tier 1 lainnya untuk berkolaborasi dalam meningkatkan TKDN di usahanya masing-masing. Sehingga, akan ada banyak lagi UMKM yang mendapatkan kesempatan dalam memasok produknya ke perusahaan tersebut.

Sedangkan, Eko Maryanto maupun Yosaphat Simanjuntak dalam kegiatan ini menyampaikan, PT Dharma Poliplast maupun PT Dharma Precision Tools mendukung program pembinaan UMKM sesuai dengan motto perusahaan, yaitu exist to contribute.

Dan Setyo Budi Anang Yuliarto, dalam kegiatan ini berharap para UMKM dapat menghasilkan produk sesuai standar QCD yang dibutuhkan tier 1, sehingga PT AHM dapat melibatkan lagi perusahaan tier 1 lainnya untuk berkolaborasi dengan UMKM binaan YDBA.

baca juga: Inovasi Bisnis UMKM Pertanian dan Kuliner Binaan YDBA agar Tetap Eksis di Masa Pandemi

Sebelumnya pada tahun 2020 - 2021 lalu, YDBA, PT AHM bersama Dharma Group telah menjalankan program kolaborasi yang sama dengan melibatkan 5 UMKM Manufaktur di wilayah Tarikolot, Bogor yang berhasil memasok produk ke Dharma Group.

Pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 12 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Kedua belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; Yogyakarta, DIY; Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Tarikolot Jawa Barat; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur dan Manggarat Barat NTT. YDBA juga memiliki project pengembangan Jahe Merah di Lebak, Banten.

Hingga Desember 2021, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 12.006 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 71.522 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.

Editor: Paul M Nuh

  • adv
  • ydba
  • umkm
  • manufaktur
  • value chain

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!