NUSANTARA

Mahasiswa DIY Rancang Sepatu Olahraga dari Limbah Botol Plastik

"Banyaknya botol-botol plastik bekas yang semakin menumpuk setiap harinya karena kurangnya pemanfaatan botol plastik tersebut"

Radio Unisi FM

Mahasiswa DIY Rancang Sepatu Olahraga dari Limbah Botol Plastik
sepatu, sampah, plastik, DIY

KBR68H, Yogyakarta- Banyaknya botol-botol plastik bekas yang semakin menumpuk setiap harinya karena kurangnya pemanfaatan botol plastik tersebut. Melihat hal tersebut,sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik UNY tergugah untuk memanfaatkan botol bekas sebagai bahan campuran pembuat alas sepatu olahraga.

Bahan baku plastik bekas yang berasal dari polystyrene ini memiliki sifat ringan, keras, tahan panas, tidak mudah patah, dan kedap air, sehingga sangat sesuai bila dimanfaatkan menjadi bahan dasar untuk membuat alas sepatu. Selain itu, juga menambah keawetan bagi sepatu yang diproduksi.

Ide tersebut digagas oleh Kiki Ardinal, Achmad Riva’i Ardiantoro, Mochammad Murtadlo Najib, dan Sukmo Purwo Diharjo. Mereka membentuk kelompok program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan (PKM-K) yang bernama sepatu olahraga ‘BONI ASIK atau Botol Plastik Kreasi Unik’.

“Botol plastik dalam pembuatan sepatu ini digunakan sebagai bahan tambah di bagian alas sepatu, sedangkan untuk bagian lainnya, kami kreasikan dengan kulit dan vinyl.Variasi dengan bahan kulit digunakan untuk menambah nilai jual pada sepatu ini,” ujar Ketua kelompok Kiki Ardinal.

Saat ditanyai mengenai alasan pemilihan botol plastik sebagai bahan baku pembuatan sepatu Boni Asik, Ardi menjelaskan “Pemilihan botol plastik selain memiliki kelebihan dalam keawetan, juga untuk mendukung program go green yang sedang digalakkan karena botol plastik kebanyakan hanya dibakar, dan justru akan menambah polusi udara.”

Sepatu Boni Asik dibrandol dengan harga Rp 150.000 per pasang (untuk bahan kulit) dan Rp 90.000 per pasang (untuk bahan vinyl) ini juga sudah dipasarkan ke beberapa toko sepatu di daerah Kota Yogyakarta.

“Harapan kami ke depan, jika respon konsumen terhadap produk ini bagus, produk ini akan kami patenkan dan diproduksi dalam jumlah yang lebih banyak lagi,” tambah Ardi.

Ia berharap dengan adanya penambahan jumlah produksi, akan banyak pula botol plastik yang dimanfaatkan dan mengurangi polusi serta membuka lapangan usaha bagi masyarakat sekitar tempat produksi sepati Boni Asik.

Sumber: Radio Unisi FM

Editor: Suryawijayanti

  • sepatu
  • sampah
  • plastik
  • DIY

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!