BERITA
Kasus Covid Turun, Satgas Balikpapan: Karena PPKM Mikro
"“Kalau kita lihat memang ada hubungan korelasi dengan PPKM, karena PPKM sudah berjalan hampir tiga minggu, ""
Teddy Rumengan
KBR, Balikpapan- Kasus covid-19 di Kota Balikpapan< Kalimantan TImur turun dratis. Bahkan data Senin kemarin hanya 33 kasus positif baru dari biasanya 100-an hingga 200-an kasus setiap harinya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 mengklaim, turunnya jumlah kasus karena penerapan pemberlakuan pembatasan masyarakat (PPKM) berbasis mikro dalam tiga pekan terakhir.Menurutnya, kini tak ada lagi zona merah ataupun zona orange lingkungan RT dan rata-rata hanya zona kuning. Namun dia meminta masyarakat tetap waspada
Kata dia, tak ada lagi antrian warga yang melakukan pemeriksaan swab PCR maupun rapid antigen di fasilitas kesehatan. Dia meminta masyarakat tetap disiplin protocol kesehatan.
“Kalau kita lihat memang ada hubungan korelasi dengan PPKM, karena PPKM sudah berjalan hampir tiga minggu, masa inkubasi kan yang kita perhatikan memang 14 hari. Biasanya labroratorium Tirta itu hari Minggu buka karena saking banyaknya antrian tapi di laboratrium Tirta mengatakan, sekarang karena pasien sepi jadi mereka menutup juga layanan di hari minggu itu satu laboratorium yang sangat ramai di Balikpapan,” ujarnya, Senin (09/03)
Andi Sri Juliarty juga memastikan, satu kasus varian baru covid-19 B117 asal Inggris yang sempat terdeteksi di Kota Balikpapan kini sudah sembuh. Dia juga memastikan tidak ada penularan dari kasus varian baru itu
Editor: Rony Sitanggang
Redaksi KBR juga mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun.
- COVID-19
- #satgascovid19
- #IngatPesanIbu
- #pakaimasker
- #Takkenalmakatakkebal
- #vaksinasicovid-19
- #cucitanganpakaisabun
- vaksin
- #jagajarak
- #KBRLawanCovid19
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!