RAGAM

Benda Kecil itu Bernama “Handphone”

"Handphone pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper, dengan mengambil ide sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel."

Paul M Nuh

Benda Kecil itu Bernama “Handphone”
Dengan teknologi yang semakin berkembang, handphone saat ini sudah bisa digunakan untuk nonton film dengan kualitas HD.

KBR, Teknologi - Handphone (telepon genggam) atau telepon seluler, saat ini sudah menjadi kebutuhan primer sebagian besar masyarakat di dunia. Bukan hanya sebagai alat komunikasi, fungsi handphone sudah bergeser luas, bahkan bisa digunakan sebagai alat transaksi. Pesan makanan, belanja online, bahkan transaksi perbankan sudah bisa dilakukan lewat handpone.


Tapi, tahukah anda kapan pertama kali handphone dibuat? Dan apa alasannya?

Dilansir dari Wikipedia Indonesia (https://id.wikipedia.org/wiki/Telepon_genggam), telepon genggam (Handphone) pertama kali ditemukan oleh Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.

Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi seluler adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia, 12 Maret 1918. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) telepon genggam dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna telepon genggam bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan telepon genggam menjadi nyaman.


Perkembangan Handphone

Berdasarkan generasinya, handphone terbagi dalam;

• Generasi O

Awal penemuan telepon genggam dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).

Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon genggam atau 0-G, di mana telepon genggam mulai diperkenalkan.

red

• Generas 1 (1G)

Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon genggam pertama dan diperkenalkan kepada publik pada 3 April 1973. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS.

red

• Generas 2 (2G)

Generasi kedua atau 2G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. Dalam 2G terdapat 2 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE) dan General Packet Radio Service (GPRS).

red

• Generas 3 (3G)

Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Pada generasi ini telepon genggam mulai dimasukkan sistem operasi (yang sering disebut smartphone) sehingga membuat fitur semakin lengkap bahkan mendekati fungsi komputer personal. Sistem operasi yang digunakan antara lain Android, iOS, Symbian, dan Windows Mobile.

red

• Generas 4 (4G)

4G mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk Wireless Broadband (WiBro), 802.16e, CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, online game, dan lain-lain.

red

• Generas 5 (5G)

5G atau Fifth Generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G. Teknologi generasi kelima ini resmi dirilis untuk sistem operasi seluler pada 2020.

red
  • teknologi
  • handphone
  • telepon seluler

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!