RAGAM

Percepat Penanggulangan HIV AIDS untuk Akhiri Epidemi HIV AIDS di Indonesia tahun 2030

"Hingga sampai dengan Desember 2022 terdapat sebanyak 417.863 orang dengan HIV (ODHIV) yang telah dilaporkan dari 502 Kabupaten Kota se Indonesia."

Iqbal Rizqy Ramadhan

Percepat Penanggulangan HIV AIDS untuk Akhiri Epidemi HIV AIDS di Indonesia tahun 2030
Kegiatan Media Briefing bertajuk “Akhiri Epidemi HIV Tahun 2030 dengan Percepatan Penanggulangan HIV AID di Indonesia” pada Selasa, 28 Desember 2022.

KBR, Jakarta – Selasa, 27 Desember 2022 telah dilaksanakan media briefing dengan tema “Percepatan Penanggulangan HIV AIDS di Indonesia untuk Mencapai Target Mengakhiri Epidemi HIV tahun 2030” di Restoran Manado Beautika Panglima Polim, Jakarta. Acara dihadiri oleh beberapa narasumber antara lain, Dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, M.PH, Ketua Badan Pembina Yayasan Kemitraan Indonesia Sehat (YKIS).

Data WHO tahun 2021 menunjukan Indonesia menempati urutan ke 16 di dunia dengan jumlah orang dengan HIV (ODHIV) dan tertinggi di ASEAN. Pada tahun 2020 Kementerian Kesehatan telah menghitung estimasi orang dengan HIV (ODHIV) di Indonesia berjumlah 526.841 orang. Hingga sampai dengan Desember 2022 terdapat sebanyak 417.863 orang dengan HIV (ODHIV) yang telah dilaporkan dari 502 Kabupaten Kota se Indonesia.

Selain itu, telah dipaparkan juga data dari Kementerian Kesehatan terkait kemajuan cakupan pelayanan kesehatan untuk orang dengan HIV (ODHIV) sampai Desember 2022. Data tersebut menyatakan bahwa ODHIV yang mengetahui statusnya pada tahun 2020 targetnya 472.497 dan telah mencakup sebanyak 417.863 beserta data lainnya.

Dari data tersebut dapat dinyatakan bahwa ODHIV yang mengetahui statusnya mendekati target 90% di tahun 2022 dan ODHIV yang patuh terapi ARV masih jauh dari target karena dibawah 50%. ODHIV yang mengikuti tes VL masih sangat rendah hanya berkisar 10%. Terapi ARV terbukti mampu menekan jumlah virus dalam tubuh ODHIV, buktinya 91,97% ODHIV yang patuh terapi dan di tes VL virusnya berhasil tersupresi.

Sementara itu untuk data ibu hamil dan dan bayi, menyatakan estimasi ibu hamil di tahun 2022 yang terkena mencapai 5.256.483, ibu hamil yang di tes HIV mencapai 1.920.712, ibu hamil HIV mencapai 4.256, ibu hamil HIV yang mengikuti terapi ARV mencapai 1.226 dan bayi lahir dari ibu HIV mencapai 1.020 serta bayi yang teridentifikasi positif HIV mencapai 71.

Kondisi ini menjadi masalah yang perlu percepatan penanganan agar target ending AIDS di tahun 2030 terpenuhi. Target tersebut bernama Three Zero. Zero yang pertama adalah zero new HIV infection atau tidak ada infeksi baru HIV. Zero yang kedua adalah Zero AIDS-related deaths atau tidak ada kematian baru karena HIV AIDS. Dan Zero yang ketiga adalah Zero discrimination atau tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV AIDS.

Baca juga: Poligami dan Pernikahan Dini Bukan Cara Mencegah Penularan HIV - kbr.id

  • advertorial
  • HIV
  • AIDS
  • epidemi
  • ODHIV

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!