KBR, Jakarta- Mabes TNI mengaku menyimpan sejumlah berkas terkait peristiwa 1965. Berkas itu, kata Juru Bicara TNI, Tatang Sulaeman antara lain arsip pemeriksaan dan pembunuhan tujuh jenderal dan hal-hal yang berkaitan dengan Partai Komunis Indonesia.
Ketika ditanya apakah arsip itu juga memuat soal pembantaian massal, Tatang mengaku bisa saja ada jika berkas dilihat kembali satu persatu.
Tatang tak bisa memastikan apakah arsip-arsip itu bisa dibuka ke publik seperti arsip yang ada di lembaga arsip atau ANRI.
Baca beritanya: Akui Simpan Arsip Tragedi 65, TNI: Belum Tentu Bisa Diakses Publik