OLAHRAGA

BTN Belum Putuskan Uji Coba Timnas U-19 Melawan Tim Eropa

"KBR68H, Jakarta- Badan Tim Nasional (BTN) masih mempertimbangkan peluang adanya uji coba timnas U-19 melawan tim-tim dari Eropa. Uji coba timnas melawan tim Eropa sempat diminta pelatih U-19 Indra Sjafri."

Eli Kamilah

BTN Belum Putuskan Uji Coba Timnas U-19 Melawan Tim Eropa
badan tim nasional, U-19, uji coba, tim eropa

KBR68H, Jakarta- Badan Tim Nasional (BTN) masih mempertimbangkan peluang adanya uji coba timnas U-19 melawan tim-tim dari Eropa. Uji coba timnas melawan tim Eropa sempat diminta pelatih U-19 Indra Sjafri.

Sekretaris BTN PSSI Sefdin Saefuddin mengaku saat ini banyak promotor yang menawarkan untuk mendatangkan tim Eropa. Namun  BTN belum akan membahas hal itu dalam waktu dekat. BTN minta Timnas U-19  fokus menghadapi putaran final piala AFC di Burma tahun depan.

"Kalau sekarang banyak promotor-promotor yang menawarkan tim Eropa. kan mau cari keuntungan aja. (BTN menolak?) bukan menolak, tetapi tidak mengiyakan. kan kita belum memutuskan strategi Myanmar 2014, jangan kita mau diatur sama orang,"kata Sefdin kepada KBR68H, Rabu (16/10)

PSSI resmi memperpanjang kontrak pelatih timnas U-19 Indra Safrie hingga 2015 mendatang. Beberapa program pelatihan telah disusun Indra, salah satunya adanya uji lawan dengan tim dari Eropa. Indra menilai uji coba melawan tim Eropa diperlukan untuk meningkatkan kemampuan tim asuhannya.

Di bawah asuhan Indara Sjafrie, timnas U-19 berhasil menjadi juara Piala AFF. Itu merupakan gelar juara pertama yang diraih timnas Indonesia di ajang regional dalam 22 tahun terakhir. Pekan lalu, Indra membawa timnas U-19 lolos ke putaran final Piala Asia setelah mengalahkan Korea Selatan. Indonesia tampil di putaran final Piala Asia U-19 terakhir kali pada 2004.

Editor: Doddy Rosadi

  • badan tim nasional
  • U-19
  • uji coba
  • tim eropa

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!