OLAHRAGA

Fergie: Andy Carroll Seharusnya Diganjar Kartu Merah

"KBR68H "

Doddy Rosadi

Fergie: Andy Carroll Seharusnya Diganjar Kartu Merah
sir alex ferguson, manchester united, west ham united, andy carroll

KBR68H – Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson kecewa dengan kepemimpinan wasit yang tidak mengganjar penyerang West Ham United Andy Carroll dengan kartu merah. Pada pertandingan dinihari tadi di stadion Upton Park, Carroll dua kali melakukan pelanggaran yang bisa dijatuhi hukuman kartu merah.

Di babak pertama, Carroll dengan sengaja menabrakan badannya ke kepala kiper David De Gea. Tidak ada kartu yang dikeluarkan wasit atas insiden ini. Setelah itu, Carroll menyikut Nemandja Vidic. Lagi-lagi, wasit tidak menjatuhkan hukuman apa pun kepada Carroll.

“Saya rasa itu sangat jelas. Kami tidak perlu lagi ribut-ribut soal itu, itu sudah jelas kartu merah. Namun, wasit melihatnya dari sisi lain. Kami tahu cara permainan mereka yang keras dan agresif. Jadi, pertandingan ini seharusnya dipimpin oleh wasit yang kuat. Saya tidak yakin kami mendapatkan itu,”kata Fergie.

Man United gagal meraih kemenangan setelah ditahan imbang West Ham United 2-2. Anak asuh Sam Allardyce itu unggul terlebih dahulu melalui Ricardo Vaz Te. Man United membalas berkat gol Antonio Valencia.

Di babak kedua, West Ham kembali unggul berkat gol spektakuler Mohammed Diame. Namun, Robin Van Persie menyelamatkan Man United dari kekalahan berkat golnya di menit ke-77.

Hasil imbang ini membuat Man United hanya perlu tambahan enam angka lagi untuk menjadi juara liga Inggris musim ini. Saat ini, Man United masih unggul 13 angka atas juara bertahan Manchester City. Namun, City mempunyai satu pertandingan lebih banyak dari Man United. (Soccerway)

  • sir alex ferguson
  • manchester united
  • west ham united
  • andy carroll

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!