OLAHRAGA

Carlos Queiroz Pelatih Afsel Setelah Piala Dunia

"Bekas asisten manajer Manchester United Carlos Queiroz siap menangani timnas Afrika Selatan setelah Piala Dunia 2014."

antonius eko

Carlos Queiroz Pelatih Afsel Setelah Piala Dunia
Carlos Queiroz, afrika selatan

Bekas asisten manajer Manchester United Carlos Queiroz siap menangani timnas Afrika Selatan setelah Piala Dunia 2014. 


Quieroz pernah menangani Afsel pada 2000-2002 sebelum dua kali  menjadi tangan kanan Sir Alex Ferguson di Old Trafford. Saat ini Quieroz menjadi pelatih Iran dan membawa negara itu melaju ke putaran final Piala Dunia Brasil. 


Namun, sumber di Asosiasi Sepak Bola Afsel (Safa) menyebut bahwa kesepakatan telah tercapai dan Quieroz akan mengurusi tim Bafana Bafana mulai Juli tahun ini. Awalnya, Safa meminta Queiroz segera menangani timnas, namun pelatih berusia 60 tahun itu ingin mendampingi Iran berlaga di Piala Dunia. 


“Carlo kembali menjadi pelatih Bafana. Namun, kontraknya baru berjalan pada Juli nanti. Sebab dia ingin menuntaskan kerjanya bersama Iran sebelum memulai pekerjaan barunya,” kata sumber di Safa. 


 Nantinya, Quieroz akan mengisi jabatan yang ditinggalkan Gordon Igesund. Igesund, yang membawa Afsel lolos ke Piala Afrika 2013 dan Piala Cosafa 2013 serta kejuaraan negara-negara Afrika awal tahun ini, tak mendapat perpanjangan kontrak. 


Queiroz pernah meloloskan Afsel ke Piala Dunia 2002, namun mengundurkan diri sebelum turnamen itu karena beda pendapat dengan Safa. Pelatih lokal Jomo Sono ditunjuk memimpin Afsel di Korea Selatan dan Jepang. 


Queiroz juga pernah menjadi pelatih Real Madrid di musim 2003-04 dan timnas Portugal. Dia akan mendampingi Iran di Grup F Piala Dunia menghadapi Argentina, Nigeria dan Bosnia-Herzegovina. (goal) 




  • Carlos Queiroz
  • afrika selatan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!