BERITA

107 Gereja di Jateng Siap Gelar Misa Natal

""Kesiapan gereja-gereja untuk menyelenggarakan Ekaristi Natal itu dilaksanakan dengan sangat presisi dalam arti penerapan protokol kesehatan benar-benar diperhatikan""

Anindya Putri

107 Gereja di Jateng Siap Gelar Misa Natal
Ilustrasi persiapan gereja menjelang perayaan Natal. (Foto: Antara)

KBR, Semarang - Keuskupan Agung Semarang menyatakan, sebanyak 107 gereja di Jawa Tengah siap menggelar misa Natal secara luring atau offline, pada 25 Desember nanti.

Satgas Penanganan Covid-19 Keuskupan Agung Semarang, Romo Edy Purwanto mengungkapkan meski menggelar misa Natal secara offline, jemaat umat Katolik yang hadir dibatasi 50 persen dari kapasitas tempat ibadah.

"Kesiapan gereja-gereja untuk menyelenggarakan Ekaristi Natal itu dilaksanakan dengan sangat presisi dalam arti penerapan protokol kesehatan benar-benar diperhatikan. Maksimal jemaat yang hadir 50 persen dari kapasitas tempat ibadah jadi kalau kondisi tanpa covid bisa 500 tempat duduk besok hanya disiapkan 250," katanya kepada KBR di Semarang, Kamis (23/12/21).

Selain melakukan pembatasan jemaat yang hadir dan perta penerapan protokol kesehatan ketat, gereja juga menyediakan pindai kode batang, atau scan barcode di aplikasi Pedulilindungi di pintu masuk gereja.

Keuskupan Agung Semarang juga menyiapkan jadwal misa khusus bagi anak-anak dan lanjut usia dengan syarat jemaat yang hadir dalam kondisi sehat.

Berita lainnya:

"Kami juga jadwalkan misa khusus anak-anak dan lansia agar mereka tidak bercampur jadi satu dengan usia produktif," jelas Romo Edy.

Ia mengimbau, jemaat yang akan mengikuti misa Natal tahun ini menaati aturan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Jika kondisi jemaat tidak sehat, Romo Edy menyarankan mereka mengikuti misa secara daring atau online.

"Untuk besok yang akan hadir di gereja tolong patuhi prokes," pungkas dia.


Editor: Kurniati Syahdan

  • misa natal
  • natal
  • natal 2021
  • Jawa Tengah
  • keuskupan agung semarang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!