KBR, Cilacap– Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah mengimbau kepada umat Kristiani yang hendak beribadat kebaktian Natal untuk tidak membawa tas. Imbauan itu disampaikan guna memudahkan pemeriksaan setiap jemaat yang akan masuk ke area gereja.
Juru bicara Polres Cilacap, Bintoro Wasono mengatakan, sudah menyampaikan hal tersebut kepada pengurus masing-masing gereja di wilayah itu. Namun, karena hanya bersifat imbauan, polisi tetap memperbolehkan jika jemaat memang harus membawa tas untuk keperluan tertentu.
Kepolisian juga meminta jemaat bersedia digeledah. Ini untuk mengantisipasi gangguan keamanan yang mungkin terjadi selama ibadah Natal di masing-masing gereja.
“Pengunjung diimbau juga, kepada umat Kristiani, kalau bisa tidak membawa tas. Namun, kalau memang harus membawa tas, ya mohon kerjasamanya untuk bisa memberi kesempatan untuk dilakukan penggeledahan dengan humanis. Dengan melibatkan unsur gereja tersebut. Dari gereja kan yang lebih mengenal umatnya, daripada kami. Ya, sudah disampaikan kepada pengurus gereja,” kata Bintoro Wasono kepada KBR, Senin (24/12/2018).
Baca juga:
- Jelang Natal dan Tahun Baru, BI Siapkan Uang Lebih dari Rp100 Triliun
- Jelang Nataru, Gubernur: Stok Pangan Jakarta Aman, Inflasi Stabil
Bintoro menjelaskan, Unit Gegana Sat Brimob Banyumas telah melakukan sterilisasi di masing-masing gereja pada Sabtu (23/12/2018). Usai sterilisasi, pengamanan langsung diserahkan kepada perwira pos pengamanan masing-masing gereja.
Ia menjelaskan, pada Natal dan Tahun Baru 2019 ini, kepolisian Resor Cilacap menempatkan puluhan personel polisi di tiap gereja besar area kota Cilacap. Polisi akan menjaga gereja selama 24 jam penuh dengan sistem bergiliran.
Sementara di luar kota Cilacap, pengamanan dilakukan oleh kepolisian sektor di wilayah tersebut. Secara keseluruhan, dalam Operasi Lilin Candi 2018 ini, kepolisian mengerahkan 900 pasukan gabungan yang terdiri dari personel polisi, TNI, Satpol PP dan Linmas. Selain itu, berbagai ormas bergabung untuk turun mengamankan dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini.
Editor: Kurniati