NUSANTARA

Pertemuan WTO di Bali, Pelabuhan Ketapang Diperketat

"KBR68H, Banyuwangi - Pengamanan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, diperketat selama berlangsungnya Konferensi Tingkat Menteri negara-negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali."

Hermawan

Pertemuan WTO di Bali, Pelabuhan Ketapang Diperketat
WTO, ketapang

KBR68H, Banyuwangi - Pengamanan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi Jawa Timur, diperketat selama berlangsungnya Konferensi Tingkat Menteri negara-negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Bali.

Kepala Bagian Operasional Kepolisian Banyuwangi Soejarwo mengatakan pengamanan diperketat setelah banyak aksi menolak kegiatan konferensi itu maupun keikutsertaan Indonesia dalam keanggotaan WTO. Sedikitnya satu kompi pasukan pengendali massa disiagakan di pelabuhan Ketapang yang merupakan pintu masuk dari dan menuju pulau Bali.

“Pengamananya ditambah satu pelton setiap harinya. Kemudian untuk pelabuhan–pelabuhan kecil tetap dipatroli dan ada penjagaanya. Tanggal 2 sampai tanggal 7, pelaksanaanya kan tanggal 3 sampai tanggal 6. Ya biasa pemeriksaan aja di Pelabuhan–Pelabuhan. Di Pelabuhan Ketapang, Pelabuhan–Pelabuhan laut kecil yang dicurigai juga diperiksa,” kata Soejarwo.

Kepala Bagian Operasional Kepolisian Banyuwangi Soejarwo menambahkan, selain di Pelabuhan Ketapang pengamanan juga dilakukan di seluruh pelabuhan rakyat yang ada di Banyuwangi.

Pengamanan sejumlah obyek vital juga dilakukan selama kegiatan WTO berlangsung. Sebelummya, aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa di Banyuwangi yang menolak konferensi WTO berakhir ricuh.

Pengunjuk rasa menyandera satu truk tangki BBM milik Pertamina yang bermuatan sekitar 16 ribu kilo liter BBM. Aksi saling pukul dan dorong antar pengunjukrasa dan petugas kepolisian juga terjadi, karena mahasiswa menolak turun dari atas truk tangki milik Pertamina tersebut. (Hermawan)

Baca:  WTO Harus Lindungi Produk Petani dari Negara Berkembang

Editor: Suryawijayanti 

  • WTO
  • ketapang

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!