NUSANTARA

Jelang Natal, Polisi Surakarta Antisipasi Terorisme

"Menjelang Natal, Tahun Baru, dan Pemilu 2014, Kepolisian Jawa Tengah menggelar simulasi antiterorisme di kota Surakarta. Berbagai skenario dari penembakan dan pembunuhan pada personil polisi, antisipasi pengeboman di gereja atau tempat ibadah, hingga aksi"

Yudha Satriawan

Jelang Natal, Polisi Surakarta Antisipasi Terorisme
Jelang Natal, Polisi Surakarta, Antisipasi Terorisme

KBR68H, Surakarta- Menjelang Natal, Tahun Baru, dan Pemilu 2014, Kepolisian Jawa Tengah menggelar simulasi antiterorisme di kota Surakarta. Berbagai skenario dari penembakan dan pembunuhan pada personil polisi, antisipasi pengeboman di gereja atau tempat ibadah, hingga aksi penggerebegan kelompok teroris dilakukan dalam simulasi tersebut.

Suara tembakan, personil polisi tergeletak di jalan, dentuman suara bom, peluncuran polisi dari helikopter juga ikut mewarnai simulasi penanggulangan terorisme di sepanjang Jalan jenderal Sudirman kota Surakarta.

Ada banyak skenario yang dijalankan dalam simulasi tersebut antara lain penembakan pada personil polisi lalu lintas dan pengawal pengiriman uang milik bank, peggerebegan persembunyian kelompok teroris bersenjata yang dilengkapi berbagai bom, dan sebagainya.

Kepala Satuan Brimob Polda Jawa Tengah, Mochamad Badrus mengatakan, simulasi ini untuk melatih personil dalam melakukan penanggulangan terorisme. Menurut Badrus, Polda Jawa Tengah secara intensif menggelar simulasi tersebut di berbagai daerah, termasuk di kota Surakarta.

"Simulasi ini untuk memberi rasa aman pada masyarakat, kita tidak akan menyerah pada aksi terorisme. Kita akan antisipasi agar terorisme tidak menambah korban jiawa maupun materi yang lebih besar. Kita terus latih personil dan memakai peralatan yang kita miliki untuk mengantisipasi berbagai aksi terorisme. Apalagi ada beberepa moment penting yaitu Natal, tahun Baru, dan pemilu,” jelas Mochamad Badrus di Surakarta, Kamis (5/12).

Aksi ratusan personi polisi bersenjata lengkap tersebut menarik perhatian ribuan warga yang melintas di sekitar lokasi tersebut. Dalam simulasi tersebut, sebagian besar mengulang aksi terorisme yang pernah terjadi di kota Surakarta beberapa tahun silam, antara lain penembakan pos dan personil polisi, bom di gereja, penggerebegan dengan temuan bahan peledak, dan sebagainya.

Beberapa bulan silam Kepolisian Kota Surakarta menangkap 2 warga yang ketahuan sedang merakit bom dari berbagai bahan kimia. Seorang anggota Densus Anti terror di Karanganyar beberapa hari lalu diberitakan juga kehilangan senjata api beserta amunisi saat berada di rumahnya.

Editor: Anto Sidharta

  • Jelang Natal
  • Polisi Surakarta
  • Antisipasi Terorisme

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!