KBR, Bondowoso – Pengelola Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur memastikan pelayanan kesehatan tidak akan terganggu. Kendati puluhan dokter spesialis yang bertugas di rumah sakit tersebut menyatakan mundur.
Juru Bicara RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, Yudho mengatakan, surat permohonan pengunduran diri para dokter itu belum mendapat persetujuan dari pihak manajemen. Sehingga, menurutnya, dokter-dokter spesialis tersebut masih harus bertugas dan melayani pasien. Ia mengklaim, sejauh ini pelayanan kesehatan di RSUD dr. Koesnadi Bondowoso tetap lancar.
"Pengajuan mundur itu belum disetujui. Semua ada prosesnya. Sejauh ini para dokter spesialis juga masih melayani pasien seperti biasa. UGD, Inap semua masih kita layani," kata Yudho saat dihubungi KBR, Sabtu (5/11/2016).
Meski begitu Juru Bicara RSUD dr. Koesnadi Bondowoso, Yudho mengakui bahwa mundurnya dokter spesialis secara bersamaan itu memang mengejutkan seluruh pihak utamanya manajemen rumah sakit. Kini berbagai upaya dilakukan agar para dokter mengurungkan niat untuk mundur.
"Kami sedang bahas di internal rumah sakit. Selain itu, kita juga koordinasi dengan pihak lain termasuk Bupati dan para dokter. Semoga ada jalan keluar," imbuhnya.
Baca juga:
Dia pun meminta publik tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap kabar yang beredar di tengah masyarakat. Salah satunya terkait informasi yang menyebut, tak ada dokter yang melayani pasien di RSUD dr. Koesnadi. Dia menegaskan kabar itu tidak benar.
"Jangan percaya isu – isu itu. Tentu saja dokter tidak mungkin menelantarkan pasien," pungkas Yudho.
Sebelumnya, seluruh dokter spesialis yang bertugas di RSUD dr. Koesnadi Bondowoso serentak mengundurkan diri. Selain itu, para dokter itu juga mengajukan pencabutan Surat Izin Praktek (SIP) ke dinas kesehatan setempat.
Baca juga: Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di RSUD koesnadi
Editor: Nurika Manan