NUSANTARA

Kerjasama Tiga Negara, NTT Butuh Dukungan Politik Pusat

"Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur meminta pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kala mendukung rencana kerjasama tiga negara, NTT yang mewakili Indonesia, Timor Leste dan Australia."

Silver Sega

Kerjasama Tiga Negara, NTT Butuh Dukungan Politik Pusat
kerjasama, negara, tetangga, peraturan

KBR, NTT- Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur meminta pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kala mendukung rencana kerjasama tiga negara, NTT yang mewakili Indonesia, Timor Leste dan Australia.


Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan dukungan politik pemerintah pusat sangat diperlukan agar kerjasama ketiga negara itu bisa segera terlaksana. Dukungan politik itu menurut Frans Lebu Raya berupa seperangkat aturan yang memberi ruang dan peluang kepada NTT untuk kerjasama dengan negara Timor Leste dan Australia.

"Kesiapan kita sendiri di daerah, saya kira sudah lebih siap. Siap dari sisi pemerintahan, siap dari sisi pengusaha, ya.. tapi kita tentu juga membutuhkan dukungan politik yang besar dari pusat. Dan kita sudah sedang membahasnya, muda-mudahan pemerintahan baru akan memberikan legitimasi untuk kerjasama ini. Dan saya percaya, pasti diberikan legitimasi, karena ini memang, ide gagasan dan kesepakatan-kesepakatan yang sudah ditanda tangani dan disepakati sudah sejak awal, sudah sejak lama."

Gubernur NTT Frans Lebu Raya menambahkan ketiga negara masih terus membahas rencana kerjasama tersebut.

Sebelumnya, Jumat pekan lalu, pemerintah ketiga negara bersama para pengusahanya menggelar temu bisnis di Kupang. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah NTT menyodorkan potensi peternakan sapi ke Australia dan Timor Leste. Selain itu, NTT juga menyodorkan potensi pertanian, pariwisata, dan perikanan kelautan.

Pertemuan tersebut merupakan yang kedua kalinya. Pertemuan serupa pernah dilakukan di Dili Timor Leste Juli lalu, dan akan dilakukan di Australia Januari mendatang.

  • kerjasama
  • negara
  • tetangga
  • peraturan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!